Antisipasi Corona, Bandara APT Pasang Thermal Scanner

- Jumat, 24 Januari 2020 | 22:30 WIB
CEGAH DINI: Antisipasi virus corona masuk Samarinda, thermal scanner disiagakan di terminal kedatangan Bandara APT Pranoto, beberapa waktu lalu. TIM BANDARA APT PRANOTO
CEGAH DINI: Antisipasi virus corona masuk Samarinda, thermal scanner disiagakan di terminal kedatangan Bandara APT Pranoto, beberapa waktu lalu. TIM BANDARA APT PRANOTO

SAMARINDA-Virus corona yang tengah mewabah di Tiongkok, membuat Wuhan, salah satu kota di negara tersebut diisolasi. World Health Organization (WHO) pun bakal mengadakan pertemuan darurat di Jenewa, Swiss. Pertemuan ini untuk membahas soal wabah yang belum ada vaksinnya ini.

Dinas Kesehatan Kaltim pun telah melakukan sejumlah langkah antisipasi. Diungkapkan Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kaltim Soeharsono, pihaknya sudah mendapat edaran terkait hal ini sejak 6 Januari. Bandara-bandara di Kaltim pun sudah memasang alat pendeteksi suhu tubuh.

“Sudah diinstruksikan melakukan pengawasan. Termasuk di APT Pranoto (AAP) untuk memasang thermal scanner,” ujarnya. Instruksi ini diberikan ke seluruh pintu masuk bandara. Pengelolaannya pun dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

Sementara itu, Kasi Pelayanan dan Operasi UPBU Bandara APT Pranoto Samarinda Rora Ardian mengatakan bahwa thermal scanner ini sudah tersedia di bandara. “Alhamdulillah, sudah tersedia di terminal kedatangan kami,” ucapnya, kemarin.

Ditambahkannya, pihaknya saat ini siaga penuh karena melayani penerbangan langsung dari Jakarta dan Surabaya yang merupakan pintu gerbang penerbangan internasional di Indonesia. Apalagi, dalam rangka ibu kota negara, banyak investor asing yang datang ke kota ini.

Sementara itu, warga negara asing (WNA) di Samarinda kebanyakan adalah warga negara Tiongkok yang bekerja di berbagai proyek di Samarinda dan sekitarnya.

Meski begitu, dari data yang dihimpun Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I Samarinda pada 2019, jumlah kunjungan WNA di Samarinda menurun dibandingkan tahun lalu. Sepanjang 2019, ada 692 permohonan izin tinggal melalui Kanim Kelas I Samarinda.

“Angka ini menurun dibandingkan 2018 yang ada 1.133 permohonan,” ungkap Kasi Intelijen dan Penindakan Imigrasi Selamet Sutarno dalam jumpa pers dengan awak media pada akhir 2019.

Sementara itu, diungkapkan Kasi Teknologi, Informasi, dan Komunikasi Kantor Imigrasi Klas I Samarinda Hendra Kurniawan, terkait wabah virus corona, secara khusus pihaknya belum melakukan pengetatan pemeriksaan kesehatan WNA yang masuk ke Samarinda.

“Belum ada informasinya, kecuali dari karantina kesehatan merekomendasikan untuk itu, kami laksanakan,” ujar Hendra. Dia menambahkan, tiap bandara sudah terdapat alat pendeteksi suhu tubuh. Sehingga, bisa mendeteksi jika ada pengunjung yang suhu tubuhnya tak normal lagi. (nyc/dns/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X