Telusuri Penyebab Instansi Mandek Bayar Air

- Kamis, 23 Januari 2020 | 17:32 WIB
Ahmad Sopiyan
Ahmad Sopiyan

SAMARINDAUpaya PDAM Tirta Kencana mengejar piutang dari instansi pemerintah disorot penghuni Basuki Rahmat, sebutan DPRD Samarinda. Meski mengapresiasi, dewan menyayangkan mengapa baru sekarang langkah itu diambil.

“Jadi preseden buruk karena selama ini, diduga ada tebang pilih,” tutur Sutrisno, anggota Komisi II DPRD Samarinda.

Kesan tebang pilih itu, menurut dia, terlihat dari lamanya rekening air instansi yang menunggak lebih 12 bulan. Pelayanan berbeda terlihat untuk warga yang mandek pembayaran tiga bulan langsung diputus.

Dewan perlu menilik alasan molornya pembayaran rekening air instansi mengingat setiap plot anggaran untuk instansi turut menuangkan biaya operasional kesekretariatan. Rencana lain yang coba dikawal menyusun agenda untuk memfasilitasi pihak-pihak yang menunggak itu atau membantu PDAM mencari pihak yang berwenang membayar piutang tersebut.

“Tapi kami tak bisa terlalu dalam. Ini masalah perdata PDAM sebagai perusda jual-beli air,” sambung politikus PDI Perjuangan Samarinda itu.

Disinggung soal tugas pengawasan dewan dalam memelototi penggunaan APBD yang teralokasi di setiap instansi pemerintah. Lanjut Trisno, begitu dia disapa, mengaku fungsi pengawasan dewan khususnya urusan anggaran lebih tersentral pada dana besar atau gelondongan. “Pasti enggak bisa untuk memantau per item penggunaannya apalagi di semua instansi pemerintah. Terlalu banyak,” sambungnya.

Senada, anggota Komisi II DPRD Samarinda lainnya, Ahmad Sopiyan menilai, PDAM mestinya lebih proaktif untuk urusan seperti ini dan tak membeda-bedakan pelayanan. Dari perseorangan atau instansi pemerintah.

Dewan, khususnya komisi II yang membidangi pendapatan daerah dan perusda merupakan mitra kerja PDAM. “Jangan terkesan ada masalah baru buru-buru dibenahi,” tuturnya.

Perusda air minum itu, sambung politikus Hanura Samarinda ini, harus lebih transparan akan otonomi keuangannya sehingga penghuni Basuki Rahmat bisa sigap mengambil langkah untuk membantu persoalan seperti ini. “Ada yang lebih 100 bulan menunggak air dan baru terungkap sekarang,” singkatnya. (ryu/dns/k8)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X