RUPLSB Putuskan Irfan Setiaputra Jabat Dirut Garuda

- Kamis, 23 Januari 2020 | 15:25 WIB
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, di Cengkareng, Tangerang, Banten, Rabu (22/1). (Romys Binekasri/JawaPos.com)
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, di Cengkareng, Tangerang, Banten, Rabu (22/1). (Romys Binekasri/JawaPos.com)

TANGERANG– Terjawab sudah teka-teki terkait siapa yang bakal menduduki pucuk pimpinan PT Garuda Indonesia (Persero). Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Irfan Setiaputra sebagai Direktur Utama (Dirut) maskapai pelat merah tersebut. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pun menyepakati penunjukan Irfan tersebut.

Selain itu, rapat tersebut juga menyetujui penunjukan jajaran komisaris yang baru, diantaranya  Mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf sebagai Komisaris Utama (Komut) dan putri mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid sebagai Komisaris Independen.

“Pemegang saham seluruhnya sepakat, presentasenya 99,98 persen. Persetujuannya almost perfect (hampir sempurna) atas usulan yang masuk,”ujar pimpinan RUPSLB Garuda Indonesia Sahala Lumban Gaol usai acara di Gedung Garuda City Center, Tangerang, kemarin (22/1).

Mantan Komut Garuda Indonesia tersebut menuturkan, struktur komisaris dan direksi Garuda yang baru ini, diharapkan akan mampu menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Pihaknya meyakini, seluruh karyawan Garuda akan mendukung penuh tim baru tersebut.  “Kami dari komisaris dan pengurus lama berharap mudah-mudahan tim baru ini dapat segera bekerja. Kami yakin insan Garuda akan mendukung tim baru ini. Tim ini cukup menjanjikan, mereka bisa berbuat lebih baik dari tim-tim sebelumnya,”jelasnya.

Pihaknya pun menyampaikan pesan terhadap tim komisaris dan direksi baru Garuda tersebut, khususnya Komut Triawan Munaf bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola perusahaan negara tersebut. Salah satunya, Sahala berpesan untuk memperhatikan profesi pilot dan awak kabin. Karena keduanya memegang peranan penting dalam pengelolaan perusahaan yang bergerak di industri penerbangan.  

“Ada dua profesi luar biasa di sini. Profesi pilot memang sangat diatur (regulated) tapi perlu dibina dan harus dekat. Karena pilot yang menentukan keselamatan banyak orang di sini. Jadi turbulensi yang dialami Garuda baru-baru ini, nggak ada apa-apanya jika dibanding pilot yang membawa penumpang. Karena itu, pembinaan pilot harus terus dilakukan,”ujarnya.

Kemudian, lanjut Sahala, profesi awak kabin juga cukup penting dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh penumpang. Profesi ini juga harus dibina dan didukung sehingga mereka menjadi awal kabin professional,”lanjutnya.

Terkait penunjukan tim komisaris dan direksi yang baru tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan bahwa pihaknya telah berupaya untuk mencari figure terbaik untuk berada di Garuda Indonesia. Dia pun berharap, Irfan sebagai Dirut mampu menjalankan amanah dengan baik. “Bisa mengikuti prinsip Good Corporate Governance dan bisa membawa Garuda lebih baik lagi,”ujarnya dalam keterangannya, kemarin.

Sementara untuk Komut, Erick berharap Triawan mampu memberikan masukan strategi pemasaran serta meningkatkan citra Garuda yang sempat tercoreng. Sedangkan, masuknya Yenny Wahid dalam jajaran komisaris, dia meyakini yang bersangkutan  merupakan figure perempuan yang sangat mumpuni. “Yenny Wahid merupakan komisaris independen perwakilan public yang dapat dipercaya,”imbuhnya.

Sementara itu, dalam hasil RUPS tersebut terdapat beberapa perbedaan susunan direksi dan komisaris. Saat ini, Garuda memiliki komisaris dan wakil komisaris utama, begitu juga dengan posisi direktur utama yang memiliki wakil.

 Selain Triawan dan Yenny,  Chairal Tanjung dipercaya menjadi wakil komisaris utama,  kemudian Elisa Lumbantouran menjadi komisaris independen, dan Peter Gontha menjadi komisaris.

Kemudian, untuk jajaran direksi, Irfan Setiaputra menjadi Direktur Utama Garuda Indonesia dan wakilnya Dony Oskaria. Sementara, Fuad Rizal masih menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko dan Tumpal Manumpak Hutapea sebagai Direktur Operasi. Posisi Direktur Human Capital dijabat oleh Aryaperwira Adileksana dan Rahmat Hanafi menjadi direktur teknik. Posisi Direktur Layanan, Pengembangan Usaha, dan IT diisi oleh Ade R Susardi serta Direktur Niaga dan Kargo diduduki M Rizal Pahlevi. (ken) 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ibu Melahirkan Bisa Cuti hingga Enam Bulan

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:30 WIB

Layani Mudik Gratis, TNI-AL Kerahkan Kapal Perang

Selasa, 26 Maret 2024 | 09:17 WIB

IKN Belum Dibekali Gedung BMKG

Senin, 25 Maret 2024 | 19:00 WIB

76 Persen CJH Masuk Kategori Risiko Tinggi

Senin, 25 Maret 2024 | 12:10 WIB

Kemenag: Visa Nonhaji Berisiko Ditolak

Sabtu, 23 Maret 2024 | 13:50 WIB

Polri Upaya Pulangkan Dua Pelaku TPPO di Jerman

Sabtu, 23 Maret 2024 | 12:30 WIB

Operasi Ketupat Mudik Dimulai 4 April

Sabtu, 23 Maret 2024 | 11:30 WIB

Kaji Umrah Backpacker, Menag Terbang ke Saudi

Jumat, 22 Maret 2024 | 20:22 WIB
X