Konsep Revitalisasi Pasar Inpres Kebun Sayur, Tiga Lantai Plus Hotel

- Kamis, 23 Januari 2020 | 15:14 WIB
Kabarnya pemrakarsa telah menyiapkan dua konsep baru sebagai pilihan. Salah satunya ada wacana membangun hotel.
Kabarnya pemrakarsa telah menyiapkan dua konsep baru sebagai pilihan. Salah satunya ada wacana membangun hotel.

Developer Plaza Kebun Sayur diberi waktu hingga Februari untuk menyodorkan konsep revitalisasi Pasar Inpres. Kabarnya pemrakarsa telah menyiapkan dua konsep baru sebagai pilihan. Salah satunya ada wacana membangun hotel.

 

BALIKPAPAN – Setelah kebakaran yang menimpa lima tahun silam, pedagang masih pasrah menunggu penataan kembali Pasar Inpres Kebun Sayur. Bukan tanpa alasan terhambat. Sebenarnya Pemkot Balikpapan sudah lama merencanakan revitalisasi pasar tersebut. Namun dalam konsep awal revitalisasi tidak terjadi kesepakatan antara pedagang dan investor.

Kala itu, pedagang merasa keberatan soal harga kios yang ditawarkan investor. Teranyar, Pemkot Balikpapan memberikan tenggat waktu bagi pemrakarsa pembangunan. Yakni PT Gusher Mitra Sejahtera memaparkan konsep baru revitalisasi Pasar Inpres Kebun Sayur. Sebagai informasi PT Gusher Mitra Sejahtera merupakan developer Plaza Kebun Sayur.

Gusher diberi waktu hingga Februari. Mereka harus menyodorkan konsep revitalisasi kepada Pemkot Balikpapan. Kepala Dinas Perdagangan Balikpapan Arzaedi Rachman menjelaskan, kabarnya pemrakarsa telah menyiapkan dua konsep baru sebagai pilihan.

Konsep pertama adalah bangunan yang terdiri dari dua lantai. Tepatnya lantai 1 digunakan untuk pedagang lama yang sudah existing sekarang. Sedangkan untuk lantai 2 akan diserahkan kepada investor, misalnya mencari pedagang baru. “Lantai 2 ini rencananya juga terdapat sky bridge yang terkoneksi dengan depan (Plaza Kebun Sayur),” ucapnya.

Kemudian untuk konsep kedua, tidak jauh berbeda dengan konsep pertama. Hanya saja ditambah satu lantai lagi untuk area hotel.

Jika pemaparan konsep telah terlewati, selanjutnya tinggal membahas konsep mana yang disetujui Pemkot Balikpapan dan pedagang. Setelah itu, baru sosialisasi ke pedagang untuk membahas biaya kios. “Konsep tetap mengutamakan kandungan lokal, tradisional, konsep pasar rakyat,” tuturnya.

Arzaedi berharap, pedagang bisa dengan tangan terbuka melihat dulu konsep tersebut. Apalagi sepenuhnya pasar ini milik pemerintah.

“Pedagang harus yakin kalau pemerintah tidak akan menyengsarakan pedagang. Kita ingin membuat masyarakat bisa maju. Tidak ada niatan mematikan,” katanya. Soal kekhawatiran pedagang dengan investor, Arzaedi mengatakan tak perlu resah. Pihaknya akan membuat kontrak yang detail. Bahkan dengan perjanjian khusus dalam pasal-pasal kontrak.

Terutama mengatur berapa besar jumlah investasi dan target keuntungan yang ingin diambil developer. Misalnya modal investasi Rp 10 miliar dan target keuntungan Rp 10 miliar. Maka saat nanti sudah mencapai total pendapatan Rp 20 miliar, developer harus mundur dan menyerahkan pengelolaan ke Pemkot Balikpapan.

“Jadi tidak menunggu masa 20-30 tahun perjanjian baru diserahkan ke pemkot lagi. Tapi ketika target sudah tercapai, mundur. Nanti dalam kontrak kita kunci dibuat pasal itu,” bebernya.

Sementara untuk memantau arus kas, perlu dibuat rekening khusus untuk Pasar Inpres Kebun Sayur. Rekening ini tidak boleh tercampur dengan kegiatan lain. Sehingga semua pihak bisa bersama memantau arus kas yang sudah masuk.

Meski PT Gusher Mitra Sejahtera adalah pemrakarsa, nantinya dalam pemilihan mitra bisnis pengembangan Pasar Inpres Kebun Sayur tetap dilakukan beauty contest.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X