Luiz-Mustafi Dihujat, Azpi-Bellerin Diapresiasi

- Kamis, 23 Januari 2020 | 15:10 WIB
Wasit memberikan kartu merah kepada David Luiz.
Wasit memberikan kartu merah kepada David Luiz.

LONDON - 'O, David Luiz. Dia salah satu dari kami," demikian nyanyian suporter Chelsea begitu gelandang mereka Jorginho menaklukkan kiper Arsenal Bernd Leno dari titik penalti kemarin (22/1) di Stamford Bridge pada menit ke-28.

Kecerobohan Luiz di menit ke-26, ketika mengganjal dari belakang penyerang Chelsea Tammy Abraham di kotak penalti membuat wasit Stuart Attwell memberikan hukuman dobel. Hadiah penalti plus bek yang musim lalu membela Chelsea itu diusir dari arena pertandingan.

"Bukan hanya Luiz yang ceroboh, satu badut lain di lini belakang Arsenal bernama Mustafi," cuit Tonnie Njuguna di Twitter dikutip Daily Mail. Skhodran Mustafi yang jadi patner Luiz pun jadi sasaran perundungan warganet.

Luiz memang yang melakukan pelanggaran. Akan tetapi Mustafi-lah yang melakukan back pass tak sempurna dan kemudian bola tersebut dikuasai Abraham sebelum dijatuhkan.

"Ini adalah laga yang spesial buat David (Luiz) dan dia menerima kenyataan diusir dari pertandingan kali ini. Dia mengungkapkan kesedihannya tetapi juga menyatakan sikap bangga pada rekan-rekan setimnya," kata pelatih Arsenal Mikel Arteta dalam post-match press conference dikutip Football London.

Laga melawan Chelsea di Stamford Bridge musim ini menjadi comeback Luiz perdana musim ini setelah berganti kostum. Dari biru-biru menjadi merah-putih.

Pelatih kelahiran San Sebastian Spanyol itu tak mau memperdebatkan mengenai pantas atau tidaknya Luiz kena kartu merah. Sebab menurut Arteta sudut pandang wasit di lapangan dengan dirinya di pinggir lapangan pasti berbeda.

Arteta melanjutkan bermain dengan sepuluh pemain sejak menit ke-26 dan mencapai hasil imbang di laga tandang adalah sesuatu yang istimewa. Meski cuma pulang dengan satu poin, pelatih 37 tahun itu memberikan kredit buat anak buahnya.

Tampil dengan sepuluh pemain tak menciutkan nyali Arteta. Tak terburu-buru menarik keluar gelandang atau penyerang dalam tim dan mengganti dengan bek, mantan asisten Pep Guardiola di Manchester City itu menarik mundur Granit Xhaka ke jantung pertahanan sebagai bek tengah.

"Saya sempat berpikir demikian namun saya tak ingin mengirim pesan (kalau kami akan bermain bertahan) kepada anggota tim. Dan saya memutuskan kami tetap mereka mengkreasi peluang dan melihat bagaimana tim merespon bermain dengan sepuluh pemain," tutur Arteta.

Arseblog menulis sejak kedatangan Arteta maka Xhaka pun menjadi pemain yang lebih bisa dikendalikan. Granaissance demikian Arseblog mengibaratkan membaiknya performa Xhaka era Arteta. Istilah Granaissance sendiri merupakan plesetan dari era pencerahan Eropa pada Abad Pertengahan, Renaissance, yang lalu ditambahi nama depan Xhaka.

Arteta baru melakukan pergantian pada menit ke-55. Itupun bukan seorang pemain bertahan. Mesut Oezil digantikan Matteo Guendouzi. Dan pemain bertahan, Rob Holding, baru masuk menit ke-81 menggantikan Nicolas Pepe.

Nah, jika performa dua bek tengah Arsenal yakni Luiz dan Mustafi dihujat maka tidak demikian dengan dua bek yang mencetak gol di derbi London ini. Cesar Azpilicueta pada menit ke-84. Kemudian Spaniard lainnya di skuad Arsenal, Hector Bellerin, membobol gawang kiper timnas Spanyol Kepa Arrizabalaga (87') yang membuat skor imbang.

Gol Bellerin kemarin merupak gol pertamanya setelah absen sekitar 240 hari karena cedera ACL (Anterior Cruciate Ligament) kaki kiri.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X