Nomor Duakan Keuntungan, Pilih Didik Anak dan Jalin Silaturahmi

- Kamis, 23 Januari 2020 | 14:08 WIB
Nurul Karti Handayani
Nurul Karti Handayani

Tak hanya fokus mencari keuntungan, Nurul Karti Handayani memilih membuka usaha untuk membuat pengunjung bahagia dan bisa mempererat silaturahmi dengan keluarga. Terpenting menanamkan jiwa tanggung jawab dan berusaha kepada anak-anaknya.

 

NURAINI, Samarinda

KEBIASAAN meminum kopi yang dimiliki kakaknya, Bambang Widodo dan suaminya, Bahtiar membuat Nurul Karti mewujudkan cita-citanya memiliki usaha sejak 2016. Tidak mau jauh-jauh dari hobi keluarganya tersebut, Nurul memutuskan membuka kafe bernama Kedai Mulia di Kota Tepian.

Dibantu sang kakak, Nurul akhirnya membuat sebuah konsep vintage dengan perpaduan musik sehingga membuat nyaman orang-orang yang berkunjung. “Tujuannya untuk orang yang ingin bersantai sambil menunggu di sela kesibukan mereka. Alhamdulillah, disambut baik oleh pengunjung. Katanya di sini tempatnya enak dan tidak terlalu ramai. Sehingga bisa lebih rileks,” kisahnya, baru-baru ini.

Merasa sukses dengan bisnisnya tersebut, Nurul memutuskan mengembangkan usahanya ke luar daerah. Jogjakarta dan Bali dipilih karena kedua daerah tersebut kerap menjadi tujuan masyarakat di Tanah Air untuk berlibur. Kebetulan, keluarganya juga memiliki hobi traveling dan kerap singgah ke cafe dan tongkrongan yang unik.

“Dari situlah terpikir untuk membuka bisnis home stay. Kebetulan waktu itu ada sebuah home stay di Jogjakarta yang dijual dengan harga murah. Jadi kami beli. Setelah itu direnovasi sesuai dengan konsep vintage yang kami inginkan dengan nuansa Keraton Jogjakarta,” bebernya. Untuk home stay ini diserahkan kepada anaknya yang sedang kuliah di Jawa.

Selain home stay di Jogjakarta, buah hatinya juga dibebani home stay di Bali bernama Dayin Villa Pecatu Bali dan Bakmi Djowo Villa Dago Pamulang di Tangerang. Tak hanya home stay dan kafe, di Samarinda Nurul juga membuka House of Gentleman Barbershop Samarinda. Bidang ini dikelola oleh menantunya, Zumali Fahreza Bahalwan.

Banyaknya usaha yang digeluti dan dibangun atas dasar kekeluargaan, disiapkan oleh Nurul untuk mendidik anak-anaknya agar paham konsep berusaha. Salah satunya dengan memberikan tanggung jawab kepada sang anak. Konsep saling bantu yang dikembangkan berhasil menambah erat rasa kekeluargaan yang dibangun di bisnis ini.

Nurul dan suami memilih tak turun langsung dalam bisnis, namun tetap memantau secara langsung. Baik perkembangan dan menyiapkan orang-orang yang sesuai di bidangnya untuk mengapresiasi apa yang diinginkan.

”Saya hanya menangani beberapa hal. Seperti bumbu masakan yang memang kita olah dan buat seperti bumbu dan mi untuk Kedai Mulia. Serta beberapa menu lainnya dengan resep yang kita kembangkan sendiri untuk makanan. Bahkan untuk mi kami produksi sendiri,” bebernya.

Nurul mengaku bahwa bisnis yang dijalankan karena hobi ini tak melulu berbicara soal keuntungan. Namun ia berpendapat bahwa sebuah usaha dan bisnis harus dimulai dan dijalankan terlebih dahulu. Sejalan dengan pelayanan dan inovasi terus kita lakukan, keuntungan akan datang. ”Intinya berusaha melakukan yang terbaik dahulu,” tegasnya.

Untuk menopang usaha-usaha yang dikembangkan, Nurul mengaku keluarganya juga memiliki pekerjaan utama. Jadi jika salah satu usaha mengalami stagnansi, mereka bisa menanganinya. Modal diakuinya menjadi salah satu hal utama dalam memulai usaha. Namun juga harus dibarengi rasa optimistis dan konsisten dengan inovasi yang dikembangkan daripada yang lain.

Dia berharap, Mulia Group bisa lebih berkembang untuk hal-hal yang lain dan menanamkan cara bisnis yang benar kepada anak-anak. “Bukan melihat kesuksesan semata, namun bagi seorang pebisnis kalau jatuh itu hal yang wajar dan dari situ dia belajar dan semangat. Jadi anak-anak memang dididik dengan keras, harus berusaha dari nol,” pungkasnya. (*/ndu/bersambung/k18)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB

Desa Wisata Pela Semakin Dikenal

Selasa, 16 April 2024 | 11:50 WIB

Pekerjaan Rumah Gubernur Kaltim

Selasa, 16 April 2024 | 09:51 WIB

Usulkan Budi Daya Madu Kelulut dan Tata Boga

Selasa, 16 April 2024 | 09:02 WIB
X