Ayo Semangat..!! Kembalikan Kejayaan Lada Putih Kaltim

- Kamis, 23 Januari 2020 | 13:50 WIB
Beberapa tahun belakangan pemerintah kembali mengupayakan kejayaan lada Kaltim.
Beberapa tahun belakangan pemerintah kembali mengupayakan kejayaan lada Kaltim.

SAMARINDA- Puluhan tahun silam, lada menjadi salah satu komoditas ekspor vital Kaltim. Bahkan menjadi patokan mutu dengan sebutan white pepper Samarinda. Sayang, lada Kaltim sempat terlupakan dan mengalami penurunan harga. Beberapa tahun belakangan pemerintah kembali mengupayakan kejayaan lada Kaltim.

Pada Desember 2019, Kaltim mendapat sertifikat indikasi geografis lada putih malonan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) RI. Hal itu memberikan semangat baru untuk menuju kembalinya kejayaan lada Kaltim. Sertifikasi indikasi geografis merupakan upaya untuk melindungi produk suatu daerah, agar tidak diklaim dan dipatenkan oleh daerah lain.

Melalui perlindungan indikasi geografis, akan diperoleh manfaat seperti memperjelas identifikasi produk dan menetapkan standar produk dan proses di antara para pemangku kepentingan indikasi geografis, menghindari praktik persaingan curang, memberikan perlindungan konsumen dan penyalahgunaan reputasi indikasi geografis.

Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ujang Rachmad mengatakan, setelah melalui perjuangan panjang, kini Kaltim secara resmi mendapatkan sertifikat indikasi geografis. Nama Lada Putih Malonan mulai diajukan oleh pihaknya yang melibatkan Dinas Perkebunan Kukar, sejak 2018.

Sertifikat indikasi geografis ini diberikan berdasarkan hasil kajian, yang dilakukan oleh Tim Ahli Indikasi Geografis Ditjen hak kekayaan intelektual (HKI) secara berjenjang, yakni dari segi kepemilikan produk khas yang dimiliki Kutai Kartanegara, yakni lada putih malonan, melalui dokumen permohonan yang telah diajukan.

Dokumen tersebut berupa deskripsi indikasi yang memuat informasi, termasuk reputasi, kualitas dan karakteristik barang atau produk yang terkait faktor geografis dari lada putih malonan. “Kami juga mengapresiasi partisipasi pihak Disbun Kukar dan Kanwil Kemenhumkam Kaltim dalam mendapatkan pengakuan pemegang hak atas indikasi geografis lada putih malonan,” ujarnya, Rabu (22/1).

Dia menjelaskan, dengan sertifikasi indikasi geografis pihaknya yakin lada Kaltim semakin bersaing. Lada asli Kaltim merupakan varietas unggul nasional yang dinamakan Malonan 1, memiliki sejumlah keunggulan di antaranya mengandung minyak atsiri sebesar 2,35 persen, oleoresin 11,23 persen dan piperin 3,82 persen, atau lebih tinggi dari oleoresin dan piperin lada putih varietas Petaling 1 yang hanya 10,66 persen dan 3,03 persen. Termasuk juga lada enteng dengan kandungan minyak atsiri 2,90 persen, piperin 3,96 persen, dan oleoresin 12,59 persen.

Sedangkan lada hitam Kaltim memiliki kandungan minyak atsiri 2,61 persen, oleoresin 15,60 persen dan piperin 3,18 persen atau lebih tinggi dari oleoresin dan piperin lada hitam varietas Natar 1 (11,29 persen dan 2,35 persen). Selain itu, Malonan 1 memiliki toleran terhadap penyakit busuk pangkal batang, dan mampu berproduksi sepanjang tahun dengan rata-rata produksi 2,17 ton per hektare per tahun. “Kita optimistis, setiap tahun akan tercipta seluas 500 hektare kebun lada,” tuturnya.

Saat ini, pihaknya bersama Dinas Perkebunan Berau dalam proses pengajuan sertifikasi indikasi geografis komoditi kakao, dan ke depannya juga akan melakukan hal yang sama terhadap komoditi aren genjah. Semoga seluruh komoditas perkebunan Kaltim terus berkembang. “Sehingga semakin banyak komoditas kita yang menghasilkan, agar tercipta diversifikasi sektor ekonomi,” pungkasnya. (ctr/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Beras Lokal Kukar Cap Tugu Bersaing di Pasaran

Selasa, 30 April 2024 | 17:00 WIB

Industri Perhotelan di Kaltim Bergairah

Senin, 29 April 2024 | 10:50 WIB

Pengguna QRIS di Kaltim Tumbuh 12 Persen

Senin, 29 April 2024 | 10:45 WIB

Pengembangan KEK Maloy Pasti Dilanjutkan

Senin, 29 April 2024 | 10:30 WIB

PLN Incar Perdagangan Karbon 4 Juta Ton CO2

Senin, 29 April 2024 | 09:50 WIB

Nikmati Eleven BBQ di Rooftop Hotel Platinum

Senin, 29 April 2024 | 08:30 WIB

Eksistensi Usaha Minimarket Kian Tumbuh

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20 WIB
X