Sudah Ditangkap dan Ditembak, Bandar Sabu Baru Ngaku Nyesal

- Kamis, 23 Januari 2020 | 09:47 WIB
MENYESAL: Tersangka NN terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena berusaha kabur setelah ditangkap. Rifqi/KP
MENYESAL: Tersangka NN terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena berusaha kabur setelah ditangkap. Rifqi/KP

TENGGARONG–Setelah tak mengindahkan tembakan peringatan, polisi akhirnya melumpuhkan bandar terduga narkoba berinisial NN. Tersangka NN nekat mengelabui polisi dan berupaya kabur saat hendak makan.

Timah panas yang bersarang di kaki NN, akhirnya membuat ia tak lagi berkutik. Kapolres Kukar AKBP Andrias Susanto Nugroho melalui Kasat Reskoba Polres Kukar Iptu Romi menjelaskan, peristiwa tersebut bermula Rabu (22/1) saat polisi menangkap tiga tersangka warga Kota Bangun.

Mereka adalah SP, NN, dan AH. Untuk tersangka SP dan NN merupakan kakak beradik. Setelah ditangkap dan hendak menuju Mako Polres Kukar, petugas sempat beristirahat dan mampir makan siang. Ketika itulah, tersangka NN rupanya mencoba mengambil kesempatan berlari menjauhi petugas.

Dengan tangan terborgol, NN sempat berlari cepat dan membuat panik petugas. Sambil berlari mengejar tersangka, polisi kemudian melepaskan tembakan peringatan kemudian tembakan ke arah kaki kiri tersangka. “Alhamdulillah, berhasil kami amankan kembali,” terang Kasat.

Dari tangan para tersangka, polisi mengamankan 14 poket sabu serta uang tunai Rp 2,5 juta sebagai barang bukti. Rata-rata tiap poket berisi sabu seberat 5 gram. Jadi, total sabu tersebut sebanyak 70 gram.

“Sebenarnya sekitar tiga hari yang lalu ia pesan sabu seberat 1 ons atau 100 gram. Tapi sudah terjual sebagian atau sekitar 30 gram. Dia sudah tiga bulan kami intai,” tambahnya.

Untuk tersangka NN diketahui sebagai bandar yang memiliki para pelanggan di kawasan Kota Bangun. NN pun mengaku berkomunikasi dengan bandar narkoba melalui ponsel dengan nomor yang tidak tercantum. NN memesan barang dengan sistem jejak. Dia mengambil barang haram tersebut di atas kuburan di Kota Bangun.

“Dia sudah sekitar empat bulan beraksi. Konsumennya ada nelayan sampai awak kapal tongkang batu bara,” lanjut Romi. (qi/kri/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X