Di Kelurahan Gunung Tabur, tepatnya di RT 8, sampah masih menjadi masalah utama yang tak kunjung selesai. Meski sudah disediakan tempat pembuangan sampah sementara (TPSS), tidak adanya kepedulian oknum yang membuang pada tempatnya, justru membuat warga sekitar terganggu.
GUNUNG TABUR–Warga setempat, Widya Nengsy mengatakan terganggu dengan keberadaan sampah yang menumpuk dan semakin banyak. "Aroma tak sedap yang mulai tidak tertangani petugas kebersihan. Padahal, dengan kantor camat dan puskesmas yang baru, serta lapangan bola. Mohon dicarikan solusinya," ungkap dia.
Kondisi tersebut juga memancing hewan liar. "Kalau pagi sering lihat sampah berhamburan di depan rumah, biasanya dibawa sama anjing atau kucing. Kan banyak sampah makanan, jadi terkadang hewan itu senang gigit kreseknya terus diseret ke tempat yang jauh dari TPSS," katanya.
Ditambah lagi pengendara yang melintas, hanya membuang sampah begitu saja. Sampah yang berhamburan itu hanya dibiarkan. Bahkan, tambah dia, tidak hanya melihat tumpukan sampah di tempat pembuangan sementara, tapi hingga badan jalan. Hal itu tentu sangat riskan menimbulkan penyakit, terlebih saat musim hujan. Aroma tak sedap dari tumpukan sampah tersebut terasa kian menyengat karena basah.
Warga berharap, hal itu menjadi perhatian pemerintah setempat. Alangkah baiknya jika dinas atau instansi terkait dapat memperbaiki TPPS, agar sampah tidak meluber ke jalanan.
Bak sampah yang disediakan di tempat, sudah tak mampu lagi menampung tumpukan sampah. Itu tentu menimbulkan kesan kumuh ditambah lagi dengan polusi yang ditimbulkannya. (*plp/dra2/k8)