Tuntut Pedagang Liar Menempati Lapak

- Kamis, 23 Januari 2020 | 09:40 WIB
SIDAK: Disperindag Kutim dan sejumlah elemen melakukan inspeksi mendadak terkait menjamurnya pasar liar. LELA RATU SIMI/KP
SIDAK: Disperindag Kutim dan sejumlah elemen melakukan inspeksi mendadak terkait menjamurnya pasar liar. LELA RATU SIMI/KP

SANGATTA–Menindaklanjuti laporan sejak dua pekan lalu, perihal penertiban pasar liar di ruas jalan Sangatta, Kadis Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutim Zaini bergegas mengambil sikap.

Dia menyebut, tidak menutup mata perihal pedagang yang berjualan di luar pasar, lantaran pedagang memiliki hak untuk berjualan. "Kalau di luar harganya harus menyesuaikan dengan yang di dalam pasar. Jangan sampai lebih murah," ujarnya.

Sejauh ini, pihaknya lebih dulu akan berupaya melakukan penertiban. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kutim yang akan melakukan penindakan. Tidak adanya sanksi, membuat pasar liar yang telah diamankan kembali menjamur. Hal itu berdampak pada penumpukan kendaraan di badan jalan.

Menurut dia, bupati telah menginstruksikan agar pedagang yang berjualan di ruas Jalan Dayung Sangatta Utara, dapat terakomodasi di dalam pasar sebelum akhir bulan ini. "Kami sudah cek, tidak ada izin amdal yang mereka punya, juga masih banyak pedagang di atas parit. Secepatnya mereka akan masuk ke pasar," ungkapnya.

Menanggapi masalah yang sudah berlarut-larut, Sekretaris Satpol PP Kutim Adiluddin mengaku siap untuk menertibkan pedagang liar jika melanggar aturan. Terlebih mengarah pada kriminal, maka akan ditindaklanjuti kepolisian. "Saudara-saudara yang berjualan di luar menjadi keresahan dan dicemburui yang di dalam. Itu jelas menjadi pekerjaan rumah (PR) besar," tuturnya.

Dengan aturan yang benar, pihaknya berupaya menyadarkan pedagang yang menjajakan dagangan di tempat yang salah, seperti di trotoar. Salah satu pedagang meminta adanya jalur angkutan umum agar pelanggan mudah akses. Pasalnya, masyarakat yang tidak memiliki kendaraan merasa kesulitan dan enggan meramaikan pasar.

Hal lain disampaikan, seperti lapak yang masih banyak kosong. Dari 80 lapak yang tersedia, baru 20 lapak yang digunakan. Sehingga, pedagang meminta seluruh pedagang di luar pasar untuk masuk. (*/la/dra/k8)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X