SAMARINDA–Komposisi koalisi pengusung hingga pasangan yang bakal bertarung di Pilkada Samarinda 23 September mendatang mulai mengerucut. Dinamika politik pun mulai tersentral seiring unjuk diri duet yang bakal bertarung lewat jalur partai.
Andi Harun dan Rusmadi Wongso jadi pasangan yang perdana muncul berduet dengan Gerindra sebagai motor utama. “Nanti 23 Januari ini duet ini (Andi Harun-Rusmadi Wongso) deklarasi,” ucap Andi Harun ditemui media ini, kemarin (21/1).
Lalu, partai apa saja yang berkoalisi dengan Gerindra untuk mengusung duet ini? Pria yang karib di AH itu enggan membeber karena siapa saja motor penggerak yang berkoalisi akan terungkap saat deklarasi.
Tapi, lanjut dia, ada dua partai selain Gerindra yang mantap mengawal perahu AH-Rusmadi Wongso di pilkada nanti. Komposisi koalisi itu memang cukup untuk melewati syarat minimal perolehan kursi di legislatif, yakni sembilan kursi di DPRD Samarinda. “Tapi masih ada satu partai lagi yang intens berkomunikasi. Semoga bisa jadi bagian dari pengusung kami,” akunya.
Komunikasi untuk menggaet partai lain, selain tiga partai itu, terus digeber sepanjang belum memasuki waktu pendaftaran di KPU Juni nanti. Menurut politikus Gerindra ini, semakin besar pengusung yang mampu dirangkul dalam poros yang tengah disusun, jelas kian memuluskan jalan untuk memenangi pertarungan politik merebut kursi nomor wahid di Kota Tepian.
Disinggung ihwal langkah taktis mengakomodasi banyaknya kepentingan jika poros AH-Rusmadi terbilang gemuk. AH menjawab santai, yang berkoalisi harus mengutamakan pembangunan Samarinda ke depan itu mau seperti apa dan bagaimana. “Bukan soal lain,” tutupnya.
Sebelumnya, di jalur independen sudah bermunculan duet yang siap bertarung, ada Zairin Zain-Sarwono yang lebih dulu unjuk gigi berduet medio September 2019 dan disusul Parawansa Assoniwora-Markus Taruk Allo pada 14 Januari.
Dua bakal pasangan calon jalur independen itu harus bergerak lebih cepat karena jalur mandiri ini dibuka dua bulan lebih cepat dari jalur partai.
Kembali ke jalur partai, nama Barkati disebut-sebut jadi kompetitor kuat untuk beradu digdaya dengan Andi Harun. Namun, hingga kini, wakil wali kota Samarinda itu belum menunjukkan sinyal partai mana yang jadi perahunya dan akan menggandeng siapa. “Santai saja. Amati dulu situasinya. Kan dengan siapa pun cocok,” tuturnya diwawancara media ini selepas apel HUT Samarinda, kemarin.
Soal unjuk gigi, Barkati mengaku tak perlu terburu-buru mengingat masih ada lima bulan jelang pendaftaran. Kini, fokusnya menyolidkan poros yang hendak dibangun. Apalagi urusan wakil perlu menyesuaikan ritme dari koalisi yang terbangun. “Pelan-pelan. Yang terburu-buru enggak enak,” tutupnya berkelakar. (ryu/dns/k8)