Isran Ingin Samarinda Terus Membangun

- Rabu, 22 Januari 2020 | 13:57 WIB
Usai upacara, Syaharie Jaang tabur bunga di makam pahlawan.
Usai upacara, Syaharie Jaang tabur bunga di makam pahlawan.

Sudah lebih tiga abad Samarinda berdiri. Beragam prestasi diraih. Namun, ada persoalan yang paling menyedot banyak perhatian. Yakni sulitnya menuntaskan masalah banjir.

 

SAMARINDA sudah berumur 352 tahun. Pemkot Samarinda pun telah berusia 60 tahun. Banyak hal dilewati kota ini. Samarinda kini bergegas menjadi kota penyangga ibu kota negara (IKN) di Kaltim.

Pada 2019, Samarinda sudah melewatinya dengan berbagai pencapaian. Sebanyak 16 penghargaan pun didapatkan. Pada momen ulang tahun kota ini, Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang mengajak warga untuk turut berubah ke arah yang lebih baik, sehingga mampu bersaing.

“Saat ini, kota lainnya di Kaltim berlomba meningkatkan sarana prasarana, dan fasilitas umum sebagai bagian dari kesiapan kota penyangga ibu kota negara (IKN),” ucap Jaang saat upacara HUT ke-352 Samarinda dan HUT ke-60 Pemkot Samarinda di GOR Segiri, Samarinda kemarin.

Meski begitu, Samarinda memang masih punya polemik. Persoalan banjir yang membelenggu kota ini disebut Jaang tengah ditanggulangi dengan sinergi Pemkot Samarinda, Pemprov Kaltim, hingga pemerintah pusat.

Upaya normalisasi pun terus dikebut, meski masih banyak persoalan yang mengadang. Jaang mengatakan, saat ini pihaknya berusaha menyelesaikan jalur drainase di Jalan DI Panjaitan. Sehingga, bisa mempercepat aliran air. “Kalau dalam kondisi normal, tersedot kurang satu jam. Air hujan langsung masuk ke SKM (Sungai Karang Mumus),” imbuhnya.

Tahun ini, ada pengerukan SKM sekitar 300 meter ke arah Gunung Lingai, Kecamatan Sungai Pinang. Pengerukan itu diharapkan bisa memperlebar sungai dan menambah kapasitas sungai. Sehingga, air tak meluber ke permukiman.

Meski begitu, diakui Jaang proyek parsial tidak bisa maksimal. Namun, mencari 1-2 kilometer lahan untuk dinormalisasi bukan perkara gampang. Tahun ini, penurapan pun mulai dilakukan di segmen Perniagaan.

Disebut Jaang permasalahan banjir di Samarinda tak sekadar air hujan yang mengalir begitu banyak. Tetapi, juga kondisi pasang air sungai. Misal, jika air banyak dan bisa langsung tersalur ke sungai, namun bila air pasang, maka air bisa tertahan.

“Maka kadang-kadang agak lama air tergenang di kawasan Mal Lembuswana, Jalan Pemuda, Jalan Remaja, dan Jalan Ahmad Yani. Kemarin (Senin) daerah Bengkuring mulai turun. Daerah sini tergenang. Karena dia (SKM) lambat mengalirkan air,” papar Jaang.

Sementara itu, tahun ini Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III bakal melakukan normalisasi Waduk Benanga yang dianggarkan Rp 26 miliar. Saat ini, proyek tersebut dalam tahap lelang.

Kepala BWS Kalimantan III Anang Muchlis menuturkan, normalisasi itu dilakukan dengan penggalian sedimen. Sehingga, pasokan air baku lebih terjamin dan irigasi bisa aman dari kontaminasi sedimentasi.

Diharapkan, September 2020 pekerjaan itu akan selesai. Kemudian, hasil galian sedimentasi ditaruh di pinggir Waduk Benanga, sekaligus dijadikan jalan. “Pembuatan jalan dari sedimen lumpur yang dibuang di pinggir. Bisa jadi tempat wisata,” sambung Anang.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X