PENAJAM-Kebakaran hutan dan lahan ternyata masih jadi momok di Penajam Paser Utara. Setidaknya, dalam dua hari terakhir telah terjadi tujuh kali kebakaran. Terkait penyebabnya, masih dalam proses penyelidikan pihak berwajib.
Dijelaskan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) PPU Nurlaila, lahan seluas 1,5 hektare terbakar hebat, Senin (20/1) lalu. Lokasinya di RT 8 Nipahnipah, pada pukul 17.24 Wita. Tak berapa lama, hutan kota di belakang kompleks kantor pemerintah juga terbakar.
Sementara sepanjang Selasa (21/1), kembali muncul lima titik kebakaran. “Alhamdulillah, anggota kami selalu standby jika terjadi kebakaran. Termasuk dengan peralatan, selalu ready,” tegas Nurlaila. “Namun kami juga tetap mengimbau kepada pemilik lahan, agar mengawasi lahan masing-masing, terutama yang punya potensi titik api. Jangan sampai terjadi kebakaran,” pinta Nurlaila.
Ditambahkan, dari lima titik karhutla yang muncul kemarin, langsung ditangani BPBD, dibantu Kodim 0913/PPU, Polres PPU dan Dinas Permukiman dan Kawasan Perumahan (DPKP), yang langsung terjun ke lokasi.
Masing-masing di RT 6 Kelurahan Saloloang Kecamatan Penajam, RT 8 Kelurahan Nipahnipah Kecamatan Penajam, RT 2 Desa Giripurwa Kecamatan Penajam, jalur 18 Pipa Gas Ogol Lawelawe, dan belakang SMK 2 Kelurahan Nenang. "Sementara data lahan yang terbakar belum bisa kami keluarkan," ujarnya.
Sementara, yang masuk penyelidikan adalah kebakaran hutan yang memakan satu setengah hektare lahan. "Itu dalam penyelidikan pihak yang berwajib," ujarnya. Dia mengimbau, agar warga dapat bekerja sama dalam menjaga kenyaman dan tidak menggunakan cara pembakaran jika hendak membuka lahan baru. (*/eza/ind/k15)