BALIKPAPAN – Istiqomah belum bisa tidur nyenyak. Warga Jalan Soekarno - Hatta RT 27 Km 3,5 Balikpapan Utara itu hingga Senin (20/1), belum menerima kabar dari kepolisian. Terkait pengungkapan kasus penjambretan yang menimpa dirinya, Kamis (16/1) lalu. “Sudah lapor ke Polsek yang di Muara Rapak (Polsek Balikpapan Utara),” kata Istiqomah.
Ibu dua anak itu menjelaskan ihwal peristiwa yang menimpanya. Saat kejadian, dirinya sedang mengantarkan anaknya sekolah di SD 021 di Jalan Dua, Gang Bubutan, Kelurahan Gunung Samarinda, Balikpapan Utara. Masing-masing anaknya duduk di depan dan belakang dirinya.
“Saya lalu melintas di kawasan depan SMK 2 di Strat 3,” katanya. Saat di depan SMK 2 Balikpapan itu kondisinya sedang ramai. Istiqomah pun menurunkan gas untuk melambatkan laju kendaraan. Tanpa disangka, dari belakang muncul sepeda motor Honda Beat merah kombinasi putih.
“Ada dua orang laki-laki. Enggak pakai helm tiba-tiba memepet motor saya dari sisi kiri,” katanya. Sejurus kemudian, tangan salah satu pria yang dibonceng menjulur ke arah dasbor motor Istiqomah. Di tempat di mana Istiqomah menaruh dompet berisi uang Rp 2,7 juta, kartu ATM dan telepon pintarnya.
“Saya langsung teriak-teriak jambret, jambret jambret, dia (pelaku) lalu melaju ke arah Projakal,” katanya.
Mendengar teriakan Istiqomah, warga setempat langsung menghampiri. Sebagian warga lain ada yang mengejar pelaku. Sayang, kedua pelaku lolos. Namun pengakuan Istiqomah, dari keterangan warga, ada yang mengenal wajah para pelaku.
“Orang-orang di sana bilang hafal wajahnya (pelaku),” sebutnya.
Dikonfirmasi, Kapolsek Balikpapan Utara Kompol M Mas'ut menyebut jika pihaknya sudah menerima laporan dari korban. “Masih dilakukan penyelidikan, anggota masih memburu pelaku,” singkatnya. (rdh/ms/k15)