Ciro Meneror San Paolo

- Selasa, 21 Januari 2020 | 11:00 WIB
Ciro Immobile
Ciro Immobile

NAPLES– Sebagai seorang yang dilahirkan di Naples, Ciro Immobile belum sekali pun pulang dari sana dengan tersenyum. San Paolo, kandang Napoli, selalu sukses memberikan kenangan yang pahit bagi bomber kelahiran Torre Annunziata, Naples, 29 tahun lalu itu. Bukan hanya susah merasakan kemenangan, begitu pula kansnya menjebol gawang Napoli.

Seperti saat kepulangannya ke Naples dalam giornata 20 Serie A musim lalu. King Ciro, julukannya, memang sukses mengakhiri paceklik golnya di San Paolo. Tetapi Lazio pulang dari sana dengan kekalahan 1-2. Handicap Immobile itu bukan cuma ketika dirinya memakai jersey Biancocelesti, julukan Lazio.

Dia bahkan telah mengalaminya sejak masih membela Genoa, tujuh tahun yang lalu. Dia hanya sekali tak merasakan kekalahan saat Lazio menahan Il Partenopei, julukan Napoli, 1-1 di giornata 12 Serie A 2016 – 2017. Tetap saja tanpa kemenangan. Nah, itu yang ingin diakhirinya dini hari nanti WIB.

Sebagai Napoletano, sebutan orang Naples, Immobile meneror Napoli lagi saat perempat final Coppa Italia (siaran langsung TVRI Nasional/TVRI Sport HD/UseeSports 2 pukul 02.45 WIB). ''Aku selalu menunggu momen-momen seperti ini (kembali ke Naples plus mengalahkan Napoli),'' sebut Immobile, dilansir laman Lazionews.

Ada dua hal yang bisa menjadi alasan Immobile bisa memutus kesialannya di San Paolo. Pertama, produktivitasnya sejak masuk di tahun 2020 belum mampu dibendung klub mana pun. Lorenzo Insigne dkk pun juga termasuk satu empat klub yang jadi korban keganasan top scorer sementara di liga Eropa musim ini tersebut.

Di Olimpico, 12 Januari lalu, blunder portiere Napoli David Ospina menguntungkannya. Makanya, dilansir laman Tutto Napoli, allenatore Napoli Gennaro Gattuso tak mau mengulangi kesalahannya dengan memainkan Ospina lagi. Gattuso memilih kiper 22 tahun Alex Meret jadi penghadang tren gol Immobile.

''Kami sedang membahas salah satu pemain yang luar biasa untuk tim. Dia menunjukkan semuanya berulang kali. Ciro telah melakukan banyak hal yang luar biasa selama empat musim terakhir. Aku tak terkejut dengan apa yang sudah dia tunjukkan,'' ulas allenatore Lazio, Simone Inzaghi, dalam laman resmi klub.

Bobroknya pertahanan Napoli di San Paolo jadi alasan kedua. Selama era Gattuso, sudah kemasukan tujuh gol dalam empat laga home di semua ajang. Kali terakhir rekor buruk tersebut menimpa Napoli pada rentang waktu 16 Februari sampai 19 Maret 2018. Saat itu, Napoli masih ditangani Maurizio Sarri.

''Fans Napoli menunggu hasil ritiro yang dilakukan Gattuso,'' klaim media Calcionapoli, dalam salah satu artikelnya kemarin. Ringhio, sapaan akrab Gattuso, pun tak mau klubnya akan jadi bulan-bulanan lagi pekan ini. Setelah dikalahkan Fiorentina (19/1) dan melawan Lazio dini hari nanti WIB, Napoli masih akan menjamu Juventus akhir pekan nanti (27/1). ''Kami tak akan mengecewakan lagi,'' janji mantan pelatih AC Milan itu.

Kepada Lazio Style Radio, gelandang Lazio Lucas Leiva mengklaim laju di Coppa Italia akan menyempurnakan musim Lazio di Serie A yang selalu menang di 11 laga beruntun. ''Kami ingin semua ini menandai tercapainya target kami di akhir musim bermain di Liga Champions,'' harap mantan gelandang Liverpool itu. (ren)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X