SENDAWAR–Pembangunan jaringan listrik ke Kecamatan Mook Manar Bulatn (MMB) sebatas rencana. Listrik tak kunjung dinikmati warga. Pengadaan listrik yang selama ini dijanjikan untuk diatasi secepat mungkin, ternyata hanya di bibir.
"Itu hanya janji pemanis untuk kami (warga). Belum ada aksi konkret dari PLN. Mulai bupati pertama hingga sekarang belum juga terpenuhi," cetus Nuel, warga MMB, kepada media ini, kemarin (20/1).
Dia mengaku, jarak antara Melak dengan kampungnya tak begitu jauh. Tapi harus menyeberangi Sungai Mahakam. "Pihak PLN harusnya memikirkan caranya bagaimana, jika ada kendala sampaikan juga kepada warga. Jangan hanya membisu," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Manager PT PLN Rayon Melak Aziz Asyari mengatakan, telah berusaha semaksimal mungkin melakukan penerangan di wilayah tersebut. Kendala terbesar ialah menghubungkan jaringan listrik menyeberangi Sungai Mahakam.
"Kami bangun tower dulu. Tak bisa sembarangan. Jika sudah terbangun, pun tidak bisa langsung menyala. Butuh proses," jelasnya saat dihubungi Kaltim Post, belum lama ini.
Usulan pembangunan tower telah disetujui. Pihaknya bersama pemerintah daerah berusaha semaksimal mungkin, untuk mewujudkan impian listrik di MMB pada 2020. “Jika tidak ada halangan, tahun ini dipastikan MMB akan terang benderang," tukasnya. (rud/kri/k8)