Optimistis Inflasi Kaltim Kembali Terkendali

- Senin, 20 Januari 2020 | 12:41 WIB
Keputusan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membatalkan rencana penyesuaian harga pelanggan listrik golongan 900 Volt Ampere (VA) bagi rumah tangga mampu (RTM) yang semula akan dilaksanakan 1 Januari 2020 mengurangi ancaman kenaikan inflasi tahun ini.
Keputusan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membatalkan rencana penyesuaian harga pelanggan listrik golongan 900 Volt Ampere (VA) bagi rumah tangga mampu (RTM) yang semula akan dilaksanakan 1 Januari 2020 mengurangi ancaman kenaikan inflasi tahun ini.

SAMARINDA- Keputusan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membatalkan rencana penyesuaian harga pelanggan listrik golongan 900 Volt Ampere (VA) bagi rumah tangga mampu (RTM) yang semula akan dilaksanakan 1 Januari 2020 mengurangi ancaman kenaikan inflasi tahun ini. Pemerintah daerah yakin, tren inflasi terkendali kembali berlanjut.

Diketahui, 2019 lalu Kaltim tercatat mengalami inflasi tahunan sebesar 1,66 persen. Angka tersebut jauh di bawah aturan batas inflasi 3,00 ± 1 persen. Tahun ini, inflasi diperkirakan mengalami peningkatan. Peningkatan inflasi bersumber dari rencana kebijakan kenaikan beberapa acuan tarif seperti BPJS, listrik, serta cukai rokok, dan jalan tol.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Anggoro Dwitjahyono mengatakan, pihaknya secara tugas memang tidak membuat prediksi. Hanya, ketika ada satu sektor yang meningkat harganya pasti memengaruhi inflasi. Tahun ini, inflasi sempat disebut menjadi perhatian, sebab harga subsidi listrik dihapuskan. Listrik meningkat, otomatis seluruh produksi yang menggunakan listrik akan meningkat.

“Sama saja jika harga bahan bakar meningkat, otomatis efeknya akan terasa pada transport dan lainnya,” jelasnya.

Menurutnya, dengan pembatalan kenaikan tarif listrik pihaknya yakin inflasi tahun ini akan terkendali di bawah aturan Bank Indonesia 3,00 ± 1 persen. Namun stabilitas komoditas lain juga harus dijaga seperti 2019, sepanjang tahun tidak ada kenaikan harga yang melonjak tajam. “Saya yakin inflasi masih sangat baik, dengan TPID (tim pengendalian inflasi daerah) Kaltim yang terus memberikan kinerja terbaik,” katanya.

Pihaknya melihat posisi Bumi Etam yang relatif stabil inflasinya saat ini menjadi acuan provinsi lain untuk belajar bagaimana mengendalikan harga-harga di sini. Apalagi di tengah pembangunan infrastruktur ibu kota negara (IKN), mau tidak mau akan banyak perubahan permintaan barang yang masuk ke Kaltim. Diharapkan harga tidak akan terpengaruh sehingga inflasi masih terkendali.

“Kami di BPS melihat tahun ini inflasi masih terkendali, asalkan tidak ada kenaikan harga yang signifikan,” pungkasnya. (ctr/ndu/k18)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB

2024 Konsumsi Minyak Sawit Diprediksi Meningkat

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:21 WIB
X