SAMARINDA–Pembangunan taman di segmen perniagaan terus dikerjakan. Sampai kemarin, progres pembangunannya baru mencapai 6 persen. Proyek tersebut dikerjakan Balai Prasarana dan Permukiman Wilayah (PPW) dengan anggaran langsung bersumber dari pemerintah pusat.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (PPW) Kaltim Sandhi Eko Bramono mengatakan, pengerjaan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Sungai Karang Mumus (SKM) segmen Perniagaan itu akan berlangsung selama 10 bulan. "Ini sudah masuk pemancangan," ujarnya saat ditemui, beberapa waktu lalu.
Dia menjelaskan, pihaknya akan membangun saluran drainase untuk mengalirkan air buangan ke arah SKM. Sehingga tidak tergenang di area permukiman. Hal itu akan menjadi pokok karena proyek yang dijalankan untuk melakukan perbaikan.
Eko menjelaskan, program Kotaku memang dikhususkan menuntaskan persoalan permasalahan SKM. Tapi, untuk tahun ini difokuskan di Kelurahan Dadimulya dan bandara atau segmen Perniagaan. Sementara dana yang digunakan sebesar Rp 19 miliar. Duit tersebut langsung mengucur dari kantong APBN.
Ditemui terpisah, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Samarinda Ananta Fathurrozi mengatakan, perencanaan tersebut telah ditangani oleh pemerintah pusat. Dia menjelaskan, kesepakatan kawasan tersebut akan diolah menjadi ruang terbuka hijau (RTH). Sementara itu, pemkot hanya mengambil alih permasalahan sosial.
Proyek pembangunan taman tersebut dikerjakan oleh Balai Prasarana dan Permukiman Wiayah. Sehingga anggaran pekerjaan tersebut langsung dari pusat. Selain itu, Ananta yakin, kegiatan terus berjalan ke segmen lainnya. Termasuk hingga SKM yang bermuara di jembatan satu di kawasan Jalan Yos Sudarso. (*/eza/kri/k8)