JAKARTA - Pemerintah berharap FIFA memberikan izin agar pelaksanaan Piala Dunia U-20 tahun 2021 bisa di gelar di enam stadion. Sebab, semakin banyak stadion, maka euforia ajang sepak bola kelas dunia itu bisa dirasakan banyak daerah.
Hal itu disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin (17/1). Zainuddin menjelaskan, awalnya dari 10 stadion yang diajukan PSSI, FIFA akan memilih enam. Namun, belakangan FIFA mengurangi menjadi empat dengan alasan efisiensi penyelenggaraan.
"Tapi kita lagi negosiasi supaya kembali ke enam," ujarnya. Selain agar bisa dinikmati lebih banyak masyarakat, penambahan stadion juga diharapkan lebih bisa menjaga kualitas stadion saat penyelenggaraan. Pasalnya, semakin sering digunakan, kualitas rumput akan cepat turun. Apalagi jika jedanya tidak terlalu panjang.
Saat ini, lanjut dia, Tim dari PSSI yang dipimpin Sekjen Ratu Tisha tengah melakukan rapat koordinasi di markas FIFA. "Tanggal 25 FIFA akan tentukan mana venue yang akan digunakan," imbuhnya.
Soal stadion mana yang akan dipilih, politisi Golkar itu menyerahkan sepenuhnya ke FIFA. Namun dia memprediksi, Stadion Gelora Bung Karno menjadi salah satu yang dipilih. Mengingat fasilitas dan kualitasnya memiliki skor paling baik di Indonesia.
Usai venue dipilih, pemerintah akan langsung memulai pembenahan fisik stadion. Menpora memastikan tidak ada kendala pada anggaran. Saat ini, anggaran sudah dialokasikan Kementerian Keuangan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Untuk alokasi riilnya akan menyesuaikan pemberitahuan dari FIFA.
"Kan kita belum tau yang akan dihandle oleh FIFA itu apa. Yang jadi tanggung jawab indonesia apa," tuturnya.
Sementara untuk pemain, Zainuddin menyebut progresnya berjalan baik. Di mana tim kepelatihan sudah dalam tahap seleksi. Dalam waktu dekat, 30 pemain terpilih akan mulai melakukan ujicoba di Thailand.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo meminta agar stadion yang akan digunakan bisa dipersiapkan secara maksimal. Sehingga sesuai dengan standar stadion kualitas dunia. "Dimulai dari lingkungan, lapangannya, tempat duduknya, ruang ganti nya, toiletnya, sampai ruang media persnya yang betul-betul representatif," ujarnya.
Jika ada kekurangan, kepala negara berharap agar renovasi bisa dilakukan sesegera mungkin. Apalagi, pelaksanaan relatif sudah sangat dekat. Lebih lanjut lagi, sarana transportasi dan akomodasi penunjang harus cek dan dipersiapkan. Jangan sampai, ada kasus keterlambatan akibat kendala akses.
Mantan Walikota Solo itu juga meminta pengalaman dan kesuksesan Asian Games 2018 dapat dijadikan standar dalam penyelenggaraan Piala Dunia U20 tahun 2021. "Manfaatkan even ini untuk promosi Indonesia kepada dunia," pungkasnya. (far)
