Masalah Jalan Urung Terselesaikan, Warga Butuh Bukti

- Minggu, 19 Januari 2020 | 12:19 WIB
AKSES VITAL: Warga Kampung Muara Beloan kerap kesulitan ketika melintas di beberapa titik jalan. Foto lain, Wabup Kubar Edyanto Arkan harus berganti transportasi air menggunakan perahu mengunjungi Kampung Muara Beloan untuk bertemu warga.
AKSES VITAL: Warga Kampung Muara Beloan kerap kesulitan ketika melintas di beberapa titik jalan. Foto lain, Wabup Kubar Edyanto Arkan harus berganti transportasi air menggunakan perahu mengunjungi Kampung Muara Beloan untuk bertemu warga.

Pemkab Kubar merespons keluhan warga Kampung Muara Beloan, Kecamatan Muara Pahu, yakni tentang infrastruktur jalan. Kondisi itu diperparah saat memasuki musim hujan.

 

SENDAWAR–Wakil Bupati Kubar Edyanto Arkan menyebut, telah mengerahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk menangani masalah jalan yang terus dikeluhkan.

Jalurnya berliku-liku dan licin membuat mobilitas warga terganggu. Padahal, “jalan bubur” itu merupakan akses utama warga. Mengingat kondisinya saat ini memasuki musim hujan, wabup yakin akses warga terhambat ketika melintas dengan kondisi penuh lumpur. “Masuk ke sini (Beloan) terpaksa pakai perahu (ketinting) kiarena tak bisa lewat,” ujar Wabup.

Di depan ratusan warga yang berkumpul di Alun-Alun Kampung Muara Beloan, dia berjanji jalan yang menghubungkan berapa kampung pesisir itu segera mulus. “Semoga 2020 impian tentang jalan terwujud. Semua juga butuh dukungan warga. Sama-sama membangun Odah Etam,” ungkapnya.

Menanggapi pernyataan Wabup, Edi Riansyah, warga Muara Beloan mengapresiasi keinginan pemerintah untuk memperbaiki jalan. “Mudahan bukan janji palsu saja. Yang jelas akses jalan sangat penting,” ungkapnya. Edi menyebut, pemerintah seolah tak memikirkan saat warga mengalami masalah, seperti kecelakaan atau melahirkan. Kepada harian ini, seusai temu publik bersama wabup, dia menyampaikan bahwa masyarakat sangat bergantung dengan jalan yang sudah sekian lama rusak itu.

Pria 36 tahun itu menyampaikan, memaklumi dengan kondisi di kampungnya. Namun, dia meminta, daerahnya tak seharusnya dicueki Pemkab Kubar. “Jangan sampai jalanan berlumpur itu malah tumbuh subur sepanjang jalan. Kasihan warga,” cetusnya.

Tak muluk-muluk, Edi meminta Pemkab Kubar melanjutkan proyek pengerjaan infrastruktur yang sudah dilakukan warga dengan meminta bantuan perusahaan dalam menghampar koral di jalan tersebut. “Sebelum hujan, jalan sempat mulus. Namun, hujan yang berlarut, hampir setiap hari kembali parah. Kalau hanya upaya aparat kampung tak akan sanggup,” tandas pria yang juga ketua Karang Taruna Muara Beloan itu kepada awak media. (rud/dra2/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X