''BEN YEDDER menikmati lapangannya sendiri,'' begitu yang ditulis laman resmi AS Monaco setelah Wissam Ben Yedder mampu menandai laga debutnya di Stade Louis II dengan sebiji gol ke gawang Nimes, 25 Agustus lalu. Meski Les Monegasques, julukan AS Monaco, tertahan 2-2 tapi itu sudah cukup memberi sinyal bahwa dia tak salah kembali ke Prancis.
Ya, musim ini jadi comeback Ben Yedder setelah tiga musim dia berpetualang ke La Liga bersama Sevilla. Big Ben, julukan Ben Yedder, kembali setelah dia tak mendapatkan apa-apa di klub Andalusia itu. ''Aku sudah melihat dia di La Liga. Dia kejutan besar di Spanyol. Tetapi dia di sini lebih menikmati permainannya,'' klaim entraineur Monaco, Robert Moreno.
Selama Ben Yedder di Sevilla, Moreno masih menjabat sebagai asisten di Celta Vigo dan timnas Spanyol. ''Dia jadi pemain yang sangat penting sekarang. Aku harap dia masih berada di level ini,'' imbuh pelatih yang baru tiga laga duduk di bench Monaco itu. Ben Yedder musim ini sedang dalam proses mengejar gelar personal terbaik dalam karirnya, Meilleur buteurs Ligue 1, alias pencetak gol terbanyak Ligue 1.
Ben Yedder hanya terpisah satu gol dari mantan striker Monaco yang kini bermain untuk Paris Saint-Germain (PSG), Kylian Mbappe. Ben Yedder dengan 14 gol. Bagi Ben Yedder, total golnya dalam 18 laga Ligue 1, berpeluang menjadi capaian terbanyaknya di liga domestik. Saat di Sevilla, mentok dia mencetak 18 gol dalam semusim La Liga.
Dilansir laman resmi operator Ligue 1, LFP, mantan pemain futsal itu membeberkan apa yang menjadi rahasianya langsung meledak pada musim pertamanya comeback lagi ke Ligue 1. ''Diminta bermain dengan sistem apapun aku bisa. Aku bisa main sendirian di depan. Saat harus didamping penyerang lain pun aku juga bisa. Atau diminta sebagai pemain nomor sepuluh. Aku selalu menjalainya dengan efisiensi yang sama,'' tutur striker yang memulai karir profesional di Toulouse, sembilan musim silam itu.
Setelah gagal memulai catatan golnya di Stade Louis II tahun ini, Ben Yedder tidak ingin ambisinya itu disalip Mbappe. ''Aku tak berbatas. Aku selalu mencoba, dan lebih banyak lagi di dalam mencetak gol bagi tim. Aku sangat puas jika kembali mencetak gol,'' harapnya. Di Stade Louis II pekan depan (26/1), Monaco akan menjamu Strasbourg.
Kemilau Ben Yedder bahkan sudah diprediksi Jardim begitu baru jadi anak asuhnya. Dia sudah memprediksi Ben Yedder akan bersaing dengan Mbappe, Neymar atau Moussa Dembele. ''Setelah (Dimitar) Berbatov, lalu (Radamel) Falcao (Garcia), dan Mbappe, dia (Ben Yedder) di dalam jalur klub ini selalu melahirkan striker-striker hebat,'' klaim Jardim sebelum dipecat dari Monaco, kepada Goal. (ren)
