Perjudian Yang Fatal

- Jumat, 17 Januari 2020 | 14:23 WIB
Marcus Rashford
Marcus Rashford

MANCHESTER– Ketika Manchester United menang 4-0 atas Norwich City (11/1), penyerang Marcus Rashford cuma tampil 59 menit. Rashy, sapaan Marcus Rashford, ditarik keluar kemudian digantikan Daniel James karena pelatih United Ole Gunnar Solskjaer melihat pemain 22 tahun itu merasa tak nyaman pada bagian punggungnya.

Sebetulnya ketika United bertemu Wolverhampton Wanderers kemarin (16/1) di Old Trafford pada replay putaran ketiga Piala FA, Rashy pun masuk sebagai cadangan. Pada menit ke-63, Rashy menggantikan James.

Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak bagi Rashy yang berjibaku dengan bek kanan Wolves Matt Doherty pada menit ke-78. Rashy yang jatuh terpelanting lantas mencoba duduk namun nyeri datang tak tertahankan. Rashy sempat merebahkan dirinya di atas rumput dan berguling sekali mencoba menengkurapkan badan.

Ketika digandeng meninggalkan lapangan, Rashy berjalan perlahan memegangi pinggang bagian kirinya serta beberapa kali terhenti. Rashy pun diganti Jesse Lingard pada menit ke-80.

"(Kejadian) Ini menjadi bumerang bagi kami. Saya menjaganya tetap berada di pinggir lapangan ketika pertandingan mulai berlangsung akan tetapi di sisi lain kami membutuhkan kemenangan," kata Solskjaer dikutip Daily Mail dalam post-match press conference.

Empat menit setelah Rashy masuk memang gol yang ditunggu-tunggu hadir. Bukan melalui kaki Rashy melainkan dari Juan Mata (67').

Solskjaer beralasan Rashy sudah membaik. Walau setelah lawan Norwich kondisi top skor United musim ini dengan 19 gol itu tak lepas dari Melmak Ultrasound Bone Healing Device. Yakni sebuah alat yang mengeluarkan gelombang ultrasonik untuk mempercepat kesembuhan cedera pemain.

Kehilangan dan cedera pinggang Rashy ini jelas kerugian besar jelang laga besar United di matchweek 23. Minggu (19/1) mendatang, United akan menantang pemuncak klasemen Liverpool di Anfield.

"Kami akan melakukan apapun untuk membuatnya fit sebelum pertandingan melawan Liverpool. Dia seorang pemain yang bisa memulihkan diri dengan cepat," tutur Solskjaer yakin.

Solskjaer bahkan berani agak memaksakan Rashy akan bermain lawan Liverpool dengan kondisi pinggang yang agak sakit. Tentu saja resiko itu nekad diambil Solskjaer dengan lampu hijau dari dokter tim.

"Dia sedang dalam performa terbaik dibanding musim-musim sebelumnya. Kita sudah melihat bagaimana dia berjuang agar tetap bermain walau tidak dalam kondisi 100 persen," ucap Solskjaer.

Rashy pun menulis dalam akun Twitter-nya mengenai ketidak nyamanan yang dirasakannya. Tidak hanya pada pinggangnya melainkan juga pada rekan-rekannya. "Tak pernah sekalipun membiarkan rekan-rekan, klub, dan fans bersedih. Jadi saya melakukan yang terbaik dan merasa kecewa harus meninggalkan lapangan," aku Rashy.

Mantan gelandang United yang jadi pandit BT Sport Paul Ince menyayangkan insiden yang dialami Rashy tersebut. Dalam pandangan Ince, pelatih United Solskjaer tak bisa dijadikan satu-satunya kambing hitam karena memaksakan Rashy bermain.

"Dia (Rashy, red.) tak tahu rasanya menjadi pemain pengganti. Dia adalah pemain reguler United sepanjang musim ini dan dia sangat bersemangat ketika disuruh masuk ke lapangan lawan Wolves," ujar Ince.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X