Kantor pemerintah yang berhubungan dengan pelayanan masyarakat dituntut berinovasi. Bahkan untuk tampilan interior, demi menghadirkan perasaan nyaman.
Mural memang menarik. Konsep dan warna yang dihasilkan, membuat orang betah menikmatinya. Kini, tak hanya tempat umum atau objek wisata saja. Salah satu instansi pun menerapkan seni tersebut.
Lihatlah di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Balikpapan yang coba mengikuti zaman. Dengan memberi warna baru pada dinding kantornya. Coret-coretan mural yang memanjakan mata. Meski saat ini, baru dua ruangan yang disulap. Back office dan ruang perekaman KTP.
Sekretaris Disdukcapil Ardiawan mengatakan, hal itu merupakan inisiatif dan hasil karya bersama. Khusus untuk back office, para karyawan diberi ruang untuk berkreasi. Lalu diadakan kompetisi.
“Kami adakan kompetisi sederhana. Setelah selesai, desain terfavorit akan mendapat reward. Sebesar Rp 2,5 juta,” ujarnya.
Ada 11 desain yang berjejer di dinding ruangan. Mulai dari abstrak, pemandangan kota siang dan malam, hutan, hingga luar angkasa.
Para karyawan pun mengaku makin semangat dengan suasana baru tersebut. “Sebagai motivasi ketika jenuh,” ujar Cindy, salah seorang karyawan Disdukcapil.
Sama halnya dengan Devi. Ia mengaku berkas-berkas menumpuk sering memicu stres. Ketika memandang dinding mural di ruangannya, ia pun kembali bersemangat. Pemandangan hutan menjadi kesukaannya.
Sementara di ruang perekaman e-KTP, desain dibuat oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan. Konsepnya juga sedikit berbeda.
Lukisan hutan, dengan tambahan beruang madu dan burung enggang. Endemik khas Kota Minyak. Di dinding seberangannya, ada gambar dokumen-dokumen berukuran besar. Sebagai ikon kantor Disdukcapil.
Radifan, warga Balikpapan yang kala itu datang untuk mengurus berkas-berkas kependudukan, mengaku tertarik pada desain ruangan tersebut. “Menarik. Mata jadi nyaman. Ini pertama kali ke sini lagi, dan ada yang baru. Belum ada sih yang kayak gini,” pujinya.
Ia memberi apresiasi pada usaha instansi tersebut. Dirinya berharap ke depannya akan lebih berinovasi lagi. Misalnya, mengganti kursi besi usang yang ia duduki. (*/okt/ms/k18)