Titik Longsor Bertambah, Penghuni Kuburan Bisa Keluar

- Jumat, 17 Januari 2020 | 11:42 WIB
AMBLES: Puluhan makam di TPU Jalan Lumba-Lumba, Kelurahan Selili, ambles karena longsor. Dadang YS/KP
AMBLES: Puluhan makam di TPU Jalan Lumba-Lumba, Kelurahan Selili, ambles karena longsor. Dadang YS/KP

Meski hujan yang mengguyur Kota Tepian tengah mereda. Namun, bahaya tanah longsor masih mengintai bertambah. Terbaru, Kamis (16/1), jumlah titik longsor bertambah menjadi 13 titik. Kali ini, longsor menimpa Tempat Pemakaman Umum (TPU) Muslimin di Jalan Lumba-Lumba, RT 17, Kelurahan Selili, Samarinda Ilir.

 

SAMARINDA–Karena terjangan longsor, puluhan makan bergeser. Nisan dan pagar makam rusak. Bahkan, papan ari (papan penutup jasad) muncul di balik tanah yang basah.

Memang, TPU di belakang SD 006 Samarinda Ilir itu berada di lereng bukit. Kemiringannya sekitar 20–30 derajat. Beberapa warga terlihat berdatangan ke TPU untuk melihat makam sanak keluarganya.

Kaltim Post meminta keterangan warga, Saudah (60), yang sedang memastikan kondisi makam mendiang suaminya. Saudah, mengetahui adanya longsor setelah melihat unggahan di media sosial. "Saya tahunya dari foto di medsos, langsung ke makam, karena di foto itu ada makam suami saya, jadi cemas," ucapnya. "Makam suami nggak parah kok, memang bergeser, tapi hanya sedikit," sambungnya.

Dia menyebut, sebuah makam yang baru 40 hari menjadi salah satu yang paling parah. Sebelumnya makam tersebut hanya berkisar 4 meter dari makam suaminya. Namun setelah longsor, jadi bergeser jauh. "Keluarga pemilik makan tersebut tadi datang, tapi sudah pulang. Mungkin ada pembahasan keluarga untuk pindah makam," ucapnya sambil menunjukkan posisi makam itu.

Pengurus TPU Muslimin Kelurahan Selili Suriansyah (50) mengatakan baru mengetahui makam terkena longsor (16/1) saat hendak mengecek ke makam. "Kami baru tahu longsor itu pagi tadi (Kamis 16/1), kalau kejadian kemungkinan saat hujan deras hari sebelumnya," ujar dia.

Soal jumlah makam atau yang terdampak longsor, pihaknya belum bisa memastikan. "Yang jelas banyak, kemungkinan itu 50-an lebih," imbuhnya.

Setelah mengetahui hal tersebut, pihaknya langsung menginformasikan kepada beberapa warga yang memakamkan keluarganya. "Kalau kami lihat, kondisinya sangat memprihatinkan dan ini merupakan longsor yang pertama terjadi di kuburan ini," pungkasnya.

 

BPBD Baru Tinjau Sembilan Titik

 

Menanggapi longsor yang terjadi, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda Hendra AH menuturkan, pihaknya telah ada meninjau sembilan titik longsor. "Sudah ada petugas yang memantau, kami juga sudah koordinasi dengan pihak PUPR jika membutuhkan alat berat, seperti truk untuk membersihkan puing," ucapnya.

Ditanya langkah selanjutnya dalam penanganan longsor, Hendra menjelaskan karena dampak yang ditimbulkan hanya berdampak satu hingga dua rumah, sehingga pihaknya saat ini baru menghitung kerugian yang dialami para korban.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X