Masyarakat Paser Tidak Harus Konsumsi Beras

- Jumat, 17 Januari 2020 | 10:45 WIB
BANYAK OPSI: Selain beras, Paser memiliki komoditas pangan lokal lain yang bisa menjadi alternatif agar kekurangan produksi beras lokal bisa diantisipasi.
BANYAK OPSI: Selain beras, Paser memiliki komoditas pangan lokal lain yang bisa menjadi alternatif agar kekurangan produksi beras lokal bisa diantisipasi.

TANA PASER - Masih defisitnya hasil produksi padi di Kabupaten Paser, membuat pemerintah daerah harus mencari solusi lain untuk mengantisipasi kekurangan pasokan tersebut. Kendati di lapangan masih banyak cadangan pasokan beras yang datang dari luar daerah. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Paser Taharuddin mengatakan jika berdasarkan kebutuhan konsumsi beras per kapita, Paser masih minus. Karena itu Dinas Ketahanan Pangan mengajak masyarakat mengkonsumsi tanaman pangan lokal lainnya seperti ubi, jagung dan lainnya. Terutama yang bisa ditanam disekitar pekarangan rumah.

"Konsumsi beras ini kan hanya kebiasaan saja. Masih banyak pangan lokal yang bisa dikonsumsi sehari-hari, dari Sagu, Umbi, Jagung dan lainnya. Ada progam Kawasan Rumah Pangan Lestari atau KRPL dari Dinas Ketahanan Pangan, di mana mengajak masyarakat agar bisa mengkonsumsi hasil panganan lokal," ujarnya kepada Kaltim Post. 

Namun Taharuddin mengakui, sulit merubah kebiasaan masyarakat Indonesia yang selama ini memang wajib makan nasi setiap harinya. Padahal kandungan di beras, tidak semuanya menyehatkan. Justru panganan lainnya banyak yang lebih sehat.  

"Kalangan milenial dan masyarakat perkotaan, sudah banyak yang mulai meninggalkan makan nasi. Ada yang motivasinya untuk diet, ada juga yang untuk kesehatan jangka panjang. Ini lah yang akan kita galakkan terus ke masyarakat," katanya. 

Taharuddin menyebut terkait bencana alam yang melanda Paser, Dinas Ketahanan Pangan melakukan pengadaan beras cadangan pangan di Paser pada 2019 sebanyak 33.320 kilogram (kg), baru digunakan 150 kg, masih tersisa 33.170 kg. Selanjutnya pada 2020 ini akan ditambahkan lagi 25.000 kg. 

Sebelumnya di penghujung 2019, Pemkab Paser melalui Dinas Pertanian melakukan tanam padi dan jagung di Desa Rangan, Kecamatan Kuaro. Kepala Dinas Pertanian Paser Karoding mengungkapkan gerakan tanam padi dan jagung kali ini berada di lahan replanting kelapa sawit Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Rangan Jaya dengan luas jagung yang akan ditanam 282 hektare, dan padi ladang 75 hektare. 

Untuk meningkatkan produksi, dilakukan pengolahan tanah optimal dengan menggnakan traktor roda 4, pemupukan  berimbang dan Bimbingan teknologi  tumpang sari tanaman (Turiman) padi dan jagung.

Mantan Asisten Ekonomi itu menuturkan capaian  Produksi padi di Paser pada 2018 mencapai 33.659 ton, dengan jumlah penduduk 279.975 dan konsumsi 89,79 kilogram (kg) perkapita pertahun. Dengan hasil ini Paser  masih defisit beras  3.582 ton. Untuk mendukung peningkatan produksi padi dan jagung di Paser pada tahun 2019, Dinas Pertanian Paser mendapatkan alokasi bantuan dari APBD Propinsi, APBN maupun pengadaan dari APBD Kabupaten sendiri berupa benih padi seluas 6.395 hektare, benih jagung seluas 1.400 hektare,  dan bantuan alsintan melalui Brigade Alsintan berupa traktor roda 2, roda 4, alat tanam dan pemipil jagung (Corn Seller) dan 1 paket alat penggilingan padi yang terdiri dari alat panen. Juga mendapat pengering (Dryer), penggilingan padi, gudang serta pompa air dan sarana pestisida.

"Bantuan benih tersebut akan ditanam pada musim tanam 2019 - 2020, sehingga peningkatan produksi padi dan jagung dari bantuan baru dapat diketahui pada tahun 2020 mendatang," katanya. (/jib)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X