TANJUNG REDEB–Derasnya hujan di Kabupaten Berau pada Selasa (14/1) lalu, membuat drainase meluap sampai ke badan jalan. Salah satunya di SMA 2 Berau, Kelurahan Rinding, Kecamatan Teluk Bayur.
Melihat hal tersebut, Bupati Berau Muharram tidak tinggal diam. Rabu (15/1), sekolah yang terendam didatangi. Ia berusaha mencari jalan keluar agar sekolahan tersebut tidak terkena banjir saat hujan. Muharram mengatakan, sekolah tidak bisa menjalankan aktivitas belajar-mengajar karena hampir seluruh ruang kelas terendam. “Drainase terhambat di lingkungan SMA 2, termasuk di tengah jalan ini ada gorong-gorong buntu,” ujarnya kepada Berau Post (jaringan Kaltim Post Group).
Muharram menyebut sudah melihat sekeliling sekolah dan memastikan banjir di sekolah itu akibat penimbunan drainase, sehingga aliran air tidak berjalan baik. “Teorinya air adalah ingin cepat meninggalkan lokasinya. Namun, karena tersumbat menjadi mengantre. Jika sudah padat, air akan meluap,” terangnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau Andi Warewangeng bersama-sama meninjau lokasi. Hal itu diharapkan DPUPR bisa melakukan tindakan penanggulangan. “Nanti dicek ketika sudah dibenahi dua drainase dan gorong-gorong itu, misalnya bila hujan, dilihat dan dievaluasi, apakah masih perlu tindakan lanjut atau memang sudah aman,” katanya.
Andi Warewangeng mengatakan, bakal menginvestigasi secepatnya, dengan menurunkan anggota untuk membersihkan drainase yang sudah diinstruksikan bupati. Dia menegaskan, terjadinya genangan air karena ada beberapa faktor, salah satunya seperti yang dijelaskan Muharram. Selain itu, banyak permukiman, hal itu berdampak ke daerah resapan air berkurang. “Karena di sekolah itu juga adalah dataran rendah, sehingga jika drainasenya tersumbat, muncul genangan,” tutupnya. (*/aky/dra2/k16)