SAMARINDA–Saat banjir dan tanah longsor melanda Kota Tepian, mendadak jago merah mengamuk di Perumahan Bengkuring Raya 2, Jalan Pakis 7, Kelurahan Sempaja Timur, Samarinda Utara, yang tak jauh dari titik banjir pada Rabu (15/1) sekitar pukul 04.30 Wita.
Yanti (41), anak Herawati (61), pemilik rumah, menjelaskan api secara tiba-tiba membesar di lantai dua. "Kami lagi menginap semua di rumah ibu karena rumah kebanjiran. Saat itu pada tidur, hanya Hendra (adiknya) yang masih terbangun," ucapnya.
Hendra (36) yang masih terjaga terkejut lantaran mencium aroma sangit disertai asap dari lantai dua. "Ada Refi anak saya dan Heri (adik bungsu), mereka lagi tidur, untung Hendra masih bangun dan langsung teriak," terangnya.
Refi (19) dan Heri (29) yang terbangun langsung mencoba memadamkan api menggunakan ember berisi air, serta kain yang telah dibasahi. Sedangkan Hendra meminta pertolongan ke warga sekitar sembari menghubungi pemadam kebakaran. "Pemadam datang sekitar 30 menit kemudian. Tapi, wajar saja karena akses ke rumah lagi banjir," imbuhnya.
Beruntung setelah pemadam datang, jago merah dapat dijinakkan dan tidak menghanguskan seluruh rumah. Hanya pada lantai dua. "Barang-barang seperti HP, laptop, komputer, dan lainnya habis. Tapi yang penting keluarga selamat semua," pungkasnya.
Sementara itu, Humas Disdamkar Hery Suhendra menjelaskan, akses ke lokasi kebakaran yang tergenang menjadi salah satu penghalang petugas. Penyebab kebakaran masih diselidiki pihak kepolisian. "Dari keterangan saksi, diduga karena obat nyamuk bakar, tapi untuk pastinya masih diselidiki kepolisian," pungkasnya. (*/dad/dns/k8)