BALIKPAPAN – Di tengah masih minimnya sumber air baku, PDAM Balikpapan merencanakan penambahan jaringan atau pemasangan pipa baru. Guna memenuhi kebutuhan air bersih yang kian meningkat, maka sumber yang ada dimaksimalkan.
Seperti mengganti diameter pipa IPAM Karang Joang dan Teritip. Dari sebelumnya 150 ml menjadi dua kali lipat, atau 300 ml. Sehingga diharapkan dapat memasok distribusi air lebih banyak.
"(Jaringan) ada yang akan kita parallel, tapi ada pula yang tidak. Karena materialnya pabrikasi atau yang ready stock, jadi agak sulit dapatnya," tutur Direktur PDAM Balikpapan Haidir Effendi. Untuk jumlah sambungan baru yang akan ditambah diperkirakan mencapai 4-6 ribuan. "Tidak keseluruhannya di tahun ini, tapi bertahap," imbuhnya.
Di tengah pertambahan jumlah penduduk, serta perpindahan ibu kota negara, Haidir mengatakan, kebutuhan air bersih memang terus meningkat. Tapi dengan kondisi sekarang belum ada wacana penambahan waduk baru. Maka pihaknya hanya bisa mengoptimalkan waduk maupun IPAM yang ada.
"Karena sumbernya juga terbatas jadi dioptimalkan dulu. Kita harapkan pembangunan Embung Aji Raden di Teritip sendiri bisa dapat segera terselesaikan. Saat ini, proyek itu tengah dalam progres. Ada mulai kegiatan, tapi belum kelihatan optimal," ucapnya.
Lainnya ia mengatakan, untuk proyek revitalisasi pipa akan mengikuti perkembangan dari pengerjaan atau proyek yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan. Mengingat pengerjaan proyek PU juga bersinggungan dengan utility, termasuk keberadaan pipa PDAM yang banyak tertanam di badan jalan kota.
"Selain pemindahan listrik, saat pengerjaan drainase atau jalan, bila ada pipa PDAM yang mesti dipindah, ya harus dipindahkan. Bila memang butuh diganti ya diganti. Kami harap informasi PU terkait pelaksanaan proyek juga bisa lebih cepat. Sehingga kita bisa siapkan lebih cepat juga," ungkap Haidir. (lil/ms/k18)