Kazuyoshi Miura menanda tangani kontrak kerja dan memutuskan bertahan setahun lagi bersama Yokohama FC. Dengan kesepakatan ini maka usia pemain yang dijuluki King Kazu akan mencapai 53 tahun per 26 Februari 2020.
Seperti ditulis BBC kemarin (15/1) Miura akan berada dalam skuad Yokohama FC yang bermain di J-League. Tampil di kompetisi teratas Jepang menjadi semangat besar buat Miura karena terakhir kaku bermain di J-League pada 2007 lalu.
“Saya sudah menandatangani kontrak baru dengan Yokohama FC untuk musim 2020 ini. Saya akan berjuang dan melakukan yang terbaik buat tim,” kata Miura seperti dikutip dalam situs resmiYokohama FC.
Kontrak baru Miura dengan Yokohama ini menegaskan kalau Miura aadalah pemain empat generasi. Mulai generasi 1980-an, kemudian 1990-an, lantas pada dekade 2000-an, dan saat ini atau 2010-an.
BBC kemudian menulis anekdot Miura yang usianya mencapai 53 tahun itu seperti melakukan perlawanan kepada penuaan. Kemudian pelatih Yokohama FC, Takahiro Shimotaira (48 tahun) ternyata usianya lebih muda dari Miura yang jadi pemainnya.
“Selain Miura ada juga pemain-pemain lain yang menolak untuk menyerah dengan usia yang tak muda lagi. Misal Zlatan Ibrahimovic (AC Milan/38 tahun) dan Gianluigi Buffon (Juventus/41 tahun),” tulis BBC.
Miura dalam tulisan BBC memang punya semangat besar dan pantang menyerah jika di lapangan. Karena itu, pemain yang membawa Jepang juara Piala Asia 1992 itu cuek saja meski pemain dan pelatih lebih tua darinya. (dra)