Gencarkan Promosi Pariwisata Kaltim lewat Mahakam Travel Mart

- Kamis, 16 Januari 2020 | 14:02 WIB
TANGKAP PELUANG: Wied Paramartha (kedua kiri) saat menggelar konferensi pers di Samarinda. (NURAINI/KALTIMPOST)
TANGKAP PELUANG: Wied Paramartha (kedua kiri) saat menggelar konferensi pers di Samarinda. (NURAINI/KALTIMPOST)

Mahakam Travel Mart (MTM) bakal kembali digelar tahun ini. Tidak hanya pelaku industri, pemerintah juga ikut digandeng.

 

NURAINI, Samarinda

 

MAHAKAM Travel Mart (MTM) bakal menjadi magnet bagi Mahakam Ulu, Kutai Barat, Kutai Kartanegara (Kukar), dan Samarinda. Tren susur Sungai Mahakam sebagai brand yang diciptakan akan menarik buyer maupun seller pada MTM II 2020 yang digelar 27-30 Maret 2020 di Swiss-Belhotel Borneo Samarinda.

Sekretaris DPD Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (Asita) Kaltim I Gusti Bagus Putra mengungkapkan, pemilihan tempat di salah satu hotel bukan tanpa pertimbangan. Itu untuk menjaga privasi antara buyer dan seller. Buyer dan seller yang bersifat privat makanya diperlukan tempat yang representatif. “Digelar di arena terbuka seperti mal. Masyarakat bisa datang dalam kegiatan ini,” ujarnya (15/1)

Dengan MTM kedua itu harapannya lebih banyak objek wisata Kaltim yang dikenal. Nantinya terus dipromosikan. Kegiatan yang dirangkai dalam tiga hari pelaksanaan itu akan mempertemukan antara buyer dan seller. “Seller ialah pengusaha Kaltim baik hotel, pengelola objek wisata, penjual oleh-oleh kerajinan tangan khas Kaltim,” bebernya.

-

Pelaku dan stake holder wisata di Samarinda foto bersama.

Buyer, kata dia, akan dibiayai selama berada di lokasi event. Mulai akomodasi dan transportasi dalam mengunjungi beberapa objek wisata di Samarinda dan Tenggarong. “Untuk dua kota itu kami hanya mendatangi beberapa tempat seperti Samarinda yaitu Desa Pampang dan susur sungai menggunakan kapal wisata. Sedangkan Tenggarong mendatangi Museum Mulawarman, planetarium, dan Pulau Kumala,” ucapnya.

Mengapa hanya itu? General Manager Hotel Grand Kartika Samarinda Armunanto menjawab, karena ketersediaan anggaran yang tidak bisa memfasilitasi ke semua objek wisata. Namun untuk objek wisata lain akan disediakan dengan paket berbeda saat travel mart.

Menurutnya, dampak dari kegiatan MTM di Samarinda, memaksimalkan promosi sebagai ajang memperkenalkan Kaltim ke luar untuk mendatangkan buyer dan memaksimalkan pengusaha di Kaltim khususnya Samarinda sebagai seller.

Adapun, General Manager Aston Samarinda Wied Paramartha sekaligus ketua IHGMA Samarinda menuturkan, kegiatan seperti ini dampaknya sangat positif. Akan banyak feedback bisnis hotel bukan hanya Samarinda namun Kaltim. Maka perlu mempersiapkan hotel dengan kualitas dan pelayanan terbaik.

“Bukan hanya sekarang, namun ke depan. Begitu pula pariwisata semakin dikenal kian membawa pengaruh baik baik dalam perkembangan bisnis maupun dunia pariwisata,” tuturnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB

2024 Konsumsi Minyak Sawit Diprediksi Meningkat

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:21 WIB
X