SAMARINDA - Kesibukan menyajikan nasi bungkus terlihat di Posko Dapur Lapangan Bencana Alam Banjir Wilayah Samarinda di SMK Negeri 16 Samarinda Bengkuring, Kamis (16/1/2020) siang.
Ada 250 nasi bungkus dibuat setiap kali personil TNI memasak di dapur umum didirikan oleh Den Bekang Samarinda TNI atas permintaan Kodim 0901 Samarinda Korem 091 ASN.
"Dapur umum didirikan sejak kemarin (15/1/2020). Kami memasak tiga kali sehari, pagi, siang dan malam. Jadi sehari ada 750 nasi bungkus yang kami salurkan," ujar Lettu CPA Cucun Sudirja yang dibantu oleh 10 prajurit TNI. Menu makanan nasi bungkus yang dimasak terdiri nasi, mie, telur, ikan sarden. Dan, bila ada bahan tersedia, menu ditambah dengan gambas dan terong goreng.
Prajurit TNI dan warga bahu membahu memasak untuk kemudian dibagikan kepada warga terdampak banjir. (Myamin/prokal.co)
Adapun, bahan makanan yang dimasak ini berasal dari sumbangan masyarakat sendiri. Belum ada dana atau logistik makanan disalurkan oleh pemerintah daerah. Untuk memasak, prajurit TNI menggunakan kompor jenis T 50 berbahan bakar minyak tanah yang diganti minyak solar.
Ketua RT 21 Sempaja Timur, Muhammad Toyib mengatakan masyarakat secara swadaya sumbangan membeli solar untuk kebutuhan TNI memasak makanan.
"Kemarin ada sekitar 100 liter solar habis untuk memasak. Kami sempat sulit membeli solar subsidi karena tak ada yang menjual. Akhirnya, kami membeli solar Dex, " kata Toyib. Toyib menambahkan hari ini, ia bersama warga kembali menghimpun dana untuk membeli solar 60 liter. "Tadi, ada 20 liter solar sudah kami pasok ke dapur umum," katanya.
Dapur umum dijalankan TNI ini, diakui Lurah Sempaja Timur, Agus Sukmana sangat membantu masyarakat yang menjadi korban banjir.
"Sebelum ada dapur umum dari Bapak TNI, nasi bungkus baru bisa kami salurkan pukul 11.00 atau 12.00 siang. Tapi, sekarang Alhamdulillah, pukul 08.00 pagi sudah kami salurkan bantuan nasi bungkus ke para korban banjir," ujar Agus.
Dari data Kelurahan, korban banjir yang terdampak di Sempaja Timur mencapai 4000 jiwa. Jumlah nasi bungkus hanya 250 buah tak cukup memenuhi semua ke korban banjir. (mym)