DUH..!! Jargas Balikpapan Belum Sesuai Harapan

- Kamis, 16 Januari 2020 | 13:52 WIB
Kuota jargas yang diberikan pusat tak sesuai permintaan.
Kuota jargas yang diberikan pusat tak sesuai permintaan.

Pemasangan jaringan gas (jargas) banyak dinanti oleh warga Balikpapan. Namun sayang, kuota yang diberikan oleh pemerintah pusat ke Kota Minyak masih belum sesuai harapan.

 

BALIKPAPAN – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tahun ini hanya memberikan 6.000 sambungan rumah tangga (SR) jaringan gas untuk Kota Minyak. Namun sayang, angka itu disebut masih di bawah permintaan Balikpapan sebesar 10.000 sambungan gas.

Kabag Perekonomian Pemkot Balikpapan Panti Suhartono mengatakan pada tahun lalu Kota Minyak tidak memperoleh alokasi pembangunan jargas. Alokasi tahun ini untuk Kaltim dialihkan kepada Bontang dan Samarinda.

“Tahun ini kami mendapat alokasi sebanyak 6.000 sambungan. Dan akan dikerjakan selama delapan bulan. Jumlah tersebut lebih kecil dari pengajuan kami yakni 10.000 SR,” terangnya.

Ia menyampaikan, dari alokasi yang didapatkan, pembangunan akan diarahkan ke Kelurahan Muara Rapak dan Gunung Samarinda. Sebab meski sebagian sudah dialiri gas, kawasan Muara Rapak masih ada daerah yang belum teraliri.

Kemudian, sebagian ke Kelurahan Gunung Samarinda, karena pemerataan jargas mengarah ke utara. Dengan demikian sejak mendapat alokasi pada 2017, tercatat sebanyak 3.849 SR telah terealisasikan di Kota Minyak. Kemudian dilanjutkan pada 2018 sebanyak 5.000 SR. Ditambah lagi tahun ini 6.000 SR.

Meski begitu, realisasi tersebut masih jauh dari target rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) sebanyak 24.000 SR pada 2021. Apalagi bila tahun depan alokasi sebanyak 6.000 SR tetap tak berubah.

“Kemungkinan masih sulit mencapai target RPJMD. Kami hanya bisa mengajukan anggarannya kan kembali dari pusat,” tuturnya. “Masyarakat sudah memanfaatkan baru empat kelurahan. Nanti tambahannya utara kota sama tengah,” imbuhnya.

Untuk harga, saat ini dihitung per kilogram senilai Rp 3.425. Rata-rata satu rumah tangga pengelurannya Rp 50 ribu per bulan.

Asisten Bagian Perekonomian Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Balikpapan Muhammad Noor mengatakan, pihaknya akan lebih jeli mengawasi kontraktor yang mengerjakan jargas. “Jangan sampai, habis membangun, limbah hasil galian tidak dibuang atau merusak jalan,” ungkapnya.

Pihaknya akan melakukan koordinasi dengan dinas terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Perdagangan, dan lainnya. Nanti akan ada aktivitas menggali, paling tidak diusahakan galian tidak merusak kontur jalan.

Manager Stakeholders Relation PT Pertagas Niaga Ratna Dumila menuturkan, sampai kini, untuk tahap I sebanyak 3.849 SR sudah teraliri atau telah aktif. Kemudian, untuk tahap II sebanyak 5.000 SR yang baru teraliri sebanyak 4.930 SR. “Saat ini konsumsi per rumah tangga sekitar 8 meter kubik per harinya,” bebernya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengatakan, potensi gas alam Kaltim harus dinikmati masyarakat Benua Etam. Tidak hanya untuk keperluan daerah luar. Program jargas kota ini sangat baik. Karena langsung dirasakan masyarakat melalui sambungan pipa ke rumah tangga.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X