Samarinda Banjir, Hotel Meraup Berkah

- Kamis, 16 Januari 2020 | 13:49 WIB
Banjir yang melanda beberapa titik di Samarinda membuat tingkat hunian hotel meningkat. (MYAMIN/PROKAL.CO)
Banjir yang melanda beberapa titik di Samarinda membuat tingkat hunian hotel meningkat. (MYAMIN/PROKAL.CO)

SAMARINDA – Bencana banjir kembali melanda Samarinda. Beberapa hotel mengaku mengalami peningkatan okupansi kamar hingga 5 persen dibandingkan hari biasa. Namun, ada juga hotel yang sudah dipesan terpaksa di-cancel dari tamu-tamu luar daerah utamanya dari Bontang, Sangatta, dan sekitarnya.

Ketua Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Samarinda Wied Paramartha mengatakan, banjir bukan hal baru di Samarinda. Cukup berimbas ke tingkat hunian di Kota Tepian. Beberapa hotel malah mengalami peningkatan okupansi saat banjir. Rata-rata hotel di Samarinda tingkat huniannya bertambah 5 persen dari hari biasanya. “Tapi memang ada beberapa hotel yang kehilangan tamu. Beberapa tamu dari luar daerah cancel kamar yang sudah dipesan,” jelasnya Rabu (15/1).

Dia menjelaskan, secara ekonomi ada beberapa yang mengalami keuntungan, karena bagi masyarakat menengah ke atas yang terdampak banjir akan menginap di hotel. “Meski secara bisnis bagi kami menguntungkan, tapi pemerintah tetap harus bertindak cepat untuk mengatasi banjir,” ujarnya.

Menurutnya, sejak beberapa tahun memimpin IHGMA kejadian banjir selalu terjadi. Pemerintah harus bisa mengajak seluruh stakeholder untuk mengatasi banjir. Mungkin bagi bisnis perhotelan masih menguntungkan, tapi pasti ada beberapa sektor bisnis yang juga mengalami kerugian. Misalnya pertokoan-pertokoan di wilayah banjir akan terganggu. “Rata-rata hotel masih untung, tapi tetap banjir tidak boleh terus menjadi hal biasa di Samarinda,” pungkasnya.

Ditemui bersamaan, Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kaltim Muhammad Zulkifli mengatakan, banyak hotel yang kehilangan tamu dari luar daerah. Apalagi tamu dari Bontang, Sangatta, dan sekitarnya, konsumen ini membatalkan kunjungan ke hotel karena jalur banjir yang menutup jalan arah ke Samarinda. “Lumayan, satu hotel kehilangan 30 kamar yang sudah dipesan,” jelasnya.

Menurutnya, memang kalau dipukul rata okupansi malah meningkat. Secara bisnis ini menguntungkan bagi dunia perhotelan, tapi tetap banjir sudah menjadi momok sejak lama. Akan banyak kegiatan bisnis yang terganggu serta mengalami kerugian yang tidak sedikit. Hotel saat ini mendapat untung, tapi jika dibiarkan hotel-hotel yang belum terdampak juga bisa terkena dampak negatif dari banjir. “Kita harap banjir bisa diatasi lebih maksimal, meskipun saat banjir dunia perhotelan malah untung,” pungkasnya. (ctr/rom/k18)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X