JAKARTA- Gagasan Smart City yang disiapkan dalam pembangunan ibu kota baru berdampak pada model transportasi yang digunakan. Presiden Joko Widodo meminta sistem transportasi di Ibu Kota sudah menganut autonomous vehicle atau kendaraan otonom tanpa pengemudi.
"Nantinya transportasi massa-nya akan menggunakan autonomous vehicle," ujarnya saat rapat terbatas tentang Pemindahan Ibukota di Kantor Presiden, Jakarta (15/1). Bahkan, bukan hanya terhadap transportasi umum. Presiden juga menargetkan agar kendaraan pribadi yang digunakan di Ibukota baru bisa memiliki sistem serupa. "Kendaraan privatnya juga akan menggunakan autonomous car," imbuhnya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, sistem transportasi otonom akan menjadi visi jangka panjang. Sehingga sistem tersebut kemungkinan tidak langsung diterapkan saat awal-awal perpindahan ibukota. Sebab, ada banyak hal yang harus disiapkan.
Untuk tahap awal, transportasi massa yang paling mungkin digunakan adalah bus. Meski demikian, sistem transportasi otonom sudah mulai disiapkan. "Kita tidak mungkin langsung MRT. Pertama kali kita menggunakan bus yang connectivity antara Balikpapan ke sana," ujarnya.
Sementara untuk autonomous car atau mobil otonom yang digunakan sebagai kendaraan pribadi, Budi menyebut implementasinya juga masih jangka panjang. Saat ini, pihaknya harus melakukan kajian. "Saya akan membuat exercise di beberapa tempat. Katakan di puncak atau di Bali yang macet-macet itu dengan electric car supaya saya terbiasa," imbuhnya.
Selain itu, yang perlu disiapkan adalah pasokan kendaraannya. Pihaknya akan menggandeng Kementerian Perindustrian untuk mempermudah izin industri mobil electric. Sehingga secara bekonomi harganya bisa semakin terjangkau.
Menteri Riset, Teknologi dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro menambahkan, disiapkannya sistem transportasi modern sejak jauh hari sangat diperlukan. Sebab, hal itu dibutuhkan guna mendesain dan menyiapkan infrastruktur dasarnya.
"Kita bahas supaya desain awal sudah mengadopsi itu. Sehingga ketika bangun infrastruktur sudah mengadopsi yang seperti itu," ungkapnya. Selain infrastruktur transportasi, yang diperlukan adalah infrastruktur telekomunikasi. Bambang juga menegaskan, sistem autonomous akan disiapkan untuk transportasi umum lebih dahulu. Sementara kendaraan pribadi akan di mulai dalam small kecil-kecilan lebih dulu. (far)