Atasi Banjir Samarinda, Wagub Hadi : Harus dengan Program Jangka Panjang

- Rabu, 15 Januari 2020 | 20:43 WIB
Banjir yang melanda Samarinda beberapa hari belakangan. (MYAMIN/PROKAL.CO)
Banjir yang melanda Samarinda beberapa hari belakangan. (MYAMIN/PROKAL.CO)

SAMARINDA - Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi menegaskan persoalan banjir yang kini terjadi di Samarinda tak bisa diselesaikan dalam waktu singkat.

Bencana banjir yang rutin datang pada musim hujan sangat merugikan perekonomian daerah Samarinda mesti dilakukan dengan program jangka panjang yang terkoordinasi antar Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota.

"Mengatasi banjir, jangan anggap seperti membalikkan telapak tangan. Ini program harus jangka panjang. Harus terkoordinasi dengan pemerintah kabupaten kota," ujar Hadi, Rabu (15/1/2020).

Banjir Samarinda sudah memasuki hari ketiga. Banjir terjadi di kawasan bisnis seperti persimpangan Mall Lembuswana, Jl Ahmad Yani, Jl Hasan Basri dan Jl Dr Soetomo. Ada 6 Kelurahan yang terendam banjir yaitu Kelurahan Budaya Pampang, Sambutan, Sempaja Timur, Sungai Pinang, Temindung Permai dan Palaran. Dengan, jumlah warga yang terdampak 7.483 jiwa dari 2.731 Kepala Keluarga.

Hadi membebeberkan cuaca ekstrem dengan hujan lebat penyebab banjir Samarinda sekarang ini sudah diprediksi oleh BMKG. Sehingga, langkah untuk meminimalisir terjadi banjir saat ini perlunya menjaga lingkungan kota dari sampah.

"Hal kecil juga perlu kita lakukan mengurangi sampah, termasuk sampah plastik, memperbaiki lingkungan. Saya sudah perintahkan PU untuk membeli nanti akan ditindak lanjuti membeli alat penyedot sampah yang di produksi oleh pemuda dari Belanda yang berjanji akan membersihkan sungai seluruh dunia. Tidak mahal. Keliatan efektif kan," jelas Hadi.

Penyebab yang memperparah bencana banjir Samarinda lainnya, menurut Hadi, adalah sedimentasi sungai Karang Mumus yang sangat tinggi dan perbaikan drainase yang tak jalan hingga pertambangan liar.

Sementara itu, untuk menanggulangi warga korban banjir memerlukan makanan dan obat-obatan serta kebutuhan pakaian, Hadi mengaku telah perintahkan jajaran Pemerintah Provinsi turun membantu dengan koordinasi dengan Pemerintah Kota Samarinda.

"Saya perintahkan OPD terkait, karena ini kan koordinasi dengan Pemkot. Ya segera bantuan disampaikan. Segera akan saya koordinasikan," jelas Hadi.

Kewaspadaan terhadap bencana banjir Samarinda, dikatakan Hadi, harus terus dijaga hingga sampai akhir bulan Januari 2020 yang diperkirakan cuaca ekstrem dengan hujan lebat terus terjadi. (mym)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X