Pangeran Charles Marah, Tapi Ratu Restui Keputusan Harry-Meghan

- Rabu, 15 Januari 2020 | 13:31 WIB
Pangeran Harry dan Meghan Markle
Pangeran Harry dan Meghan Markle

LONDON– Keluarga Kerajaan Inggris telah berkumpul untuk membahas keputusan Pangeran Harry dan Meghan Markle untuk mundur dari lingkaran dalam kerajaan. Ratu Elizabeth II menyetujui permintaan pasangan bangsawan Sussex untuk tak lagi menunaikan tugas bangsawan secara penuh.

Pada Senin (13/1) waktu setempat, Ratu Elizabeth II mendukung keinginan pasangan muda itu untuk hidup mandiri. ’’Kami tentu lebih senang mereka menjadi anggota kerajaan sepenuhnya. Namun, kami tentu menghargai keinginan mereka untuk berbakti kepada kerajaan sambil hidup independen,’’ ungkapnya menurut BBC.

Menurut dia, Harry dan Meghan bakal melaksanakan rencananya untuk menjalani masa transisi. Artinya, mereka bakal membagi waktu untuk tinggal di Kanada dan Inggris selama 2020. Selama masa itu, kerajaan bakal mencari peran yang paling cocok.

’’Ini adalah permasalahan rumit. Tapi, saya yakin keputusan akhir bisa diumumkan dalam waktu dekat,’’ ungkapnya.

Menurut The Guardian, dalam pertemuan kerajaan, Harry harus mempertahankan argumen sendirian. Sebab, Meghan tak jadi mengikuti pertemuan tersebut via telepon. Menurut sumber internal, keluarga kerajaan takut ada yang meretas saluran telepon.

Ratu pun kembali menegaskan bahwa Harry tak akan menggunakan uang rakyat. Pekan lalu, Harry memaparkan bahwa dana sovereign grant alias alokasi negara untuk kerajaan hanya mencakup 5 persen dari total pengeluarannya. Sebagian besar dana operasional mereka datang dari jatah pendapatan aset Duchy of Cornwall milik Pangeran Charles.

Daily Mail melaporkan, Charles sangat marah kepada Harry dalam pertemuan tersebut. Dia dikabarkan pergi sebelum pertemuan berakhir. ’’Saya yakin Ratu bisa melewati krisis ini. Dan saya harap politisi tak berkomentar aneh-aneh,’’ ujar Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.

Masalah lainnya adalah biaya perlindungan pasangan kerajaan tersebut. Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengungkapkan, dirinya belum tahu apakah pemerintah bersedia menanggungnya. Kanada merupakan negara persemakmuran yang menetapkan Ratu Elizabeth II sebagai kepala negara.

’’Kami belum tahu apa nanti keputusan finalnya. Sebagai salah satu anggota persemakmuran, tentu kami ingin berperan,’’ ujar Menteri Keuangan Kanada Bill Morneau kepada Agence France-Presse. (bil/c5/sof)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X