Bos Microsoft Protes Aturan India

- Rabu, 15 Januari 2020 | 13:25 WIB
Satya Nadella
Satya Nadella

NEW DELHI – Isu regulasi kewarganegaraan India juga diprotes salah seorang diaspora India paling masyhur, Satya Nadella. Chief executive Microsoft itu menegaskan bahwa rezim Narendra Modi tidak bertindak adil.

Nadella yang lahir di India namun berpindah kewarganegaraan AS itu mengatakan bahwa setiap orang harus diberi kesempatan yang adil. Dia mengambil prinsip tersebut dari kisah pribadinya. ’’Saya dibentuk oleh warisan budaya India dan pengalaman sebagai imigran di AS. Saya harap India juga bisa seperti AS,’’ ungkapnya seperti dilansir Agence France-Presse.

Menurut dia, meskipun seseorang terbukti menjadi imigran di India, bukan berarti pemerintah berhak menghilangkan hak untuk hidup dan berkarya. Bahkan, dia mendukung agar imigran Bangladesh di India, kaum yang paling terancam aturan tersebut, bisa bersinar.

’’Nadella lahir dan besar di Hyderabad sebelum pergi ke AS untuk mengejar pendidikan master. Pada 1992 dia bergabung di Microsoft dan akhirnya menjadi warga AS.

Ramachandra Guha, sejarawan India, menyambut baik pesan Nadella itu. Menurut dia, tokoh publik seharusnya mempunyai keberanian untuk memprotes kebijakan pemerintah yang diskriminatif. ’’Saya berharap pemimpin industri teknologi dalam negeri bisa mengatakan hal serupa,’’ ungkapnya. (bil/c20/sof)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X