PUTRAJAYA– Kecelakaan fatal di Kuala Lumpur pada Senin dini hari lalu (12/1) memaksa Kento Momota beristirahat selama dua bulan. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Asosiasi Bulutangkis Jepang Kinji Zeniya kemarin. Meski begitu, Zeniya meyakini Momota sudah bisa tampil di All England 2020 mulai 11 Maret mendatang.
"Saya harap dia (Momota) akan melakukan yang terbaik tanpa memaksakan diri terlalu keras. Tidak perlu terburu-buru dan tidak sabaran," harap Zeniya, sebagaimana dikutip harian Malaysia The Star. Sejak Senin, Momota dirawat di rumah sakit Putrajaya. Dia mengalami retak tulang rawan hidung, dan mendapat jahitan di bibir. Kondisinya membaik. Hari ini dia diizinkan kembali ke Jepang. "Lukanya akan sembuh. Tetapi, apa yang akan terjadi pada memarnya? Cedera akibat kecelakaan mobil bisa kambuh setelah beberapa waktu," imbuh Zeniya yang juga mantan atlet bulu tangkis tersebut. Daripada luka fisik, yang lebih dikhawatirkan Zeniya adalah kondisi psikologis pemain 25 tahun tersebut.
Pelatih kepala timnas Jepang Park Jo-bong menyebut Momota begitu terguncang. Ketika dikeluarkan dari mobil, dia sangat ketakutan. Hal pertama yang ditanyakan Momota kepada Park adalah masa depannya di bulu tangkis. ''Apakah aku masih bisa bermain?'' tanya dia dengan berurai air mata, seperti dilansir Livedoor. Park menjawab, ''Bisa, kalau kamu cepat istirahat.''
Saat ini, Park masih menemani Momota di Malaysia. Dia baru akan mendampingi tim Jepang yang berlaga di Indonesia Masters 2020 mulai hari ini. Pelatih maupun ofisial tim Jepang yang berada di Istora enggan berkomentar banyak tentang kondisi Momota. Begitu pula dengan para pemainnya.
Sementara itu, Momota kemarin mendapat kunjungan dari Wakil Perdana Menteri Malaysia Wan Azizah Wan Ismail. Pejabat yang juga patron Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia itu menghibur Momota, dan mendoakan dia cepat sembuh. ''Saya juga bawakan madu kelulut yang mempercepat proses penyembuhan luka,'' kata Wan Azizah, seperti dikutip Bernama. (gil/feb/na)