Tangani Banjir, Drainase Butuh Atensi

- Rabu, 15 Januari 2020 | 12:41 WIB
Banjir di Jalan MT Haryono, Balikpapan. Selain akibat berkurangnya lahan terbuka hijau, banjir di Balikpapan juga disebabkan tak maksimalnya fungsi drainase.
Banjir di Jalan MT Haryono, Balikpapan. Selain akibat berkurangnya lahan terbuka hijau, banjir di Balikpapan juga disebabkan tak maksimalnya fungsi drainase.

BALIKPAPAN – Fokus pada penanganan genangan dan banjir, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan Andi Yusri mengatakan tahun ini ada beberapa proyek pengerjaan drainase. Dirinya menuturkan PU tengah melakukan pendataan proyek yang akan dikerjakan tahun ini.

Berkaca dari musibah banjir yang terjadi di Jakarta dan Samarinda, drainase memang perlu mendapatkan atensi lebih. Serta berharap dari kejadian tersebut masyarakat dapat lebih aware terhadap lingkungan, khususnya sama-sama menjaga drainase yang ada di sekitarnya. Sehingga kejadian itu tidak akan berulang dan menimpa warga Balikpapan.

"Lebih kepada permasalahan lingkungan, konsentrasi kami masih tetap di persoalan genangan atau banjir. Di luar insfrastruktur lain seperti jalan tetap kami utamakan juga, karena ada beberapa ruas jalan harus kita perbaiki dan dijadikan jalur alternatif," ujarnya.

Selain itu, Yusri menambahkan, permasalahan drainase bukan hanya karena permasalahan dimensi drainase atau gorong-gorong. Tapi kondisi saluran secara fisik. Sebab, ketika pihaknya melakukan pengecekan ternyata banyak sedimentasi dan tumpukan sampah yang ditemukan. Bahkan utility seperti kabel-kabel juga ditemukan di dalam drainase.

Untuk permasalahan sedimentasi ini, pihaknya telah berkomunikasi dengan pihak-pihak atau instansi lain yang berkaitan. Serta mengingatkan bagi para pengembang perumahan, ketika melakukan pembukaan lahan juga mempersiapkan ruang terbuka hijau dan saluran drainase yang baik.

Lanjutnya, pengembang perumahan besar harus membangun bendali atau menempatkan boozem sebagai pencegah banjir. Karena lahan terbuka kian tergerus dihimpit bangunan. Apalagi dengan status Kaltim yang saat ini dipilih menjadi lokasi ibu kota. Dipastikan jumlah pendatang yang masuk ke Balikpapan akan bertambah, begitu pula dengan bangunan yang dibangun.

"Menurut saya warga kota ini mesti sadar dan menjadi contoh bagi para pendatang. Kita perlu mendukung pemerintah, contoh terkecilnya dengan mengubah mindset. Seperti tidak membuang sampah sembarangan. Dengan begitu (pendatang) pasti akan mengikuti kebiasaan warga di sini," ucap Yusri.

Sembari melakukan pendataan, PU juga melakukan persiapan dokumen yang diajukan untuk lelang proyek. Lelang ini diharapkan bisa segera terlaksana pada Maret dan dilakukan penandatangan kontrak. "Kita harap bisa lebih cepat, sehingga tidak ada lagi pengerjaan di akhir tahun seperti 2019 kemarin. Jadi pertengahan tahun pun sudah ada yang terselesaikan," tambah Kabid Sumber Daya Air DPU Balikpapan, Rita. (lil/ms/k18)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X