Ada Sembilan Titik Longsor, BPBD Masih Fokus Banjir

- Rabu, 15 Januari 2020 | 12:06 WIB
JEBOL: Bagian belakang rumah Farida jebol diterjang tanah longsor.  Dadang YS/KP
JEBOL: Bagian belakang rumah Farida jebol diterjang tanah longsor. Dadang YS/KP

Tingginya curah hujan mengharuskan warga Kota Tepian waspada. Selain banjir di beberapa tempat, tanah longsor terjadi di sembilan titik. 

 

SAMARINDAHujan yang mengguyur Kota Tepian tidak hanya menyebabkan banjir di beberapa tempat, tapi juga longsor. Bahkan, longsor terpantau di sembilan titik. Bencana tersebut menimbulkan kerugian besar bagi warga. 

Selasa (14/1), Kaltim Post bertandang ke kediaman Farida (34) di Jalan Lumba-Lumba, RT 05, Gang 7, Kelurahan Selili, Samarinda Ilir. Perempuan berambut sepunggung itu menuturkan, sejak semalam ketika hujan turun, seluruh keluarganya, tak bisa tidur nyenyak.

Rumahnya memang berada di atas bukit. Mereka juga pengalaman soal longsor, membuatnya tambah khawatir. "Pada 2016, pernah kena longsor juga. Bulan Juni dan Desember, jadi kalau hujan, ya nggak bisa tidur nyenyak, khawatir saya," jelasnya.

-

Prasangka adanya longsor pun terjadi. Sekitar pukul 11.00 Wita, (14/1), suara gemuruh terdengar dari belakang rumahnya. Tembok bagian dapur beserta perabotan hancur diterjang tanah. "Suami saya sebelumnya sempat mengecek di belakang, karena ada air masuk," imbuhnya. 

Beruntung, 11 jiwa yang berada di rumah dua lantai itu telah bersiap dan berada di bagian depan rumah. "Sempat juga diberi tahu suami, jangan ada di belakang rumah. Jadi, kami langsung pergi semua ke depan," sambungnya.

Kini, 11 jiwa yang terdiri dari empat kepala keluarga itu, harus tidur di pelataran rumah atau menginap di tempat sanak keluarga. "Ya tidur di teras, atau nginap di rumah keluarga. Belum tahu lagi ini ke depannya, yang penting selamat dulu lah," tandasnya. 

Kabag Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda Ifran menuturkan, untuk penanggulangan bencana longsor, pihaknya lebih mengutamakan keselamatan pemilik rumah.

"Ini cuaca masih basah. Jadi, belum bisa langsung ke lapangan karena bahaya. Tanah masih terus bergerak, yang penting penghuni dapat selamat," terangnya.

Untuk beberapa daerah yang mengalami longsor, lanjut Ifran tidak ada korban jiwa. Saat ini, para korban telah mengungsi. "Teman-teman di lapangan sudah mengecek, dan telah dibantu warga sekitar," imbuhnya.

Untuk saat ini, pihak BPBD masih fokus dengan banjir yang melanda Samarinda. Sedangkan longsor menunggu kestabilan tanah. “Beberapa lokasi juga dibutuhkan alat berat, kami masih menunggu kestabilan tanah,” pungkasnya. (*/dad/kri/k8)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X