MELBOURNE -Hari pertama babak kualifikasi grand slam Australia Terbuka yang berlangsung kemarin terganggu kabut asap dari kebakaran hutan yang menyelimuti kota Melbourne. Meski demikian, pihak panitia tetap melangsungkan pertandingan. Akibatnya beberapa petenis mengalami batuk-batuk sampai sesak nafas.
Petenis Slovenia, Dalila Jakupovic, sudah memenangi set pertama dengan skor 6-4 atas lawannya asal Swiss Stefanie Voegele di pertandingan babak pertama kualifikasi kemarin. Sayang, di akhir set kedua, ketika kedudukan 5-6 untuk keunggulan Voegel, ranking 180 dunia itu tiba-tiba berlutut di lapangan sambil terus batuk-batuk.
Saat itu sebenarnya dia hanya butuh menambah satu poin lagi untuk memaksakan diadakannya tiebreak. Tapi batuknya tak kunjung reda. Dia juga mulai merasakan kesulitan bernafas.
Jakupovic akhirnya memilih mengundurkan diri sekaligus mengubur mimpi untuk tampil di babak utama Australia Terbuka. “Kondisi ini tidak adil bagi atlet,” ucap Jakupovic dilansir AP.
Di pertandingan lain, mantan semifinalis grand slam Wimbledon asal Kanada, Eugenie Bouchard, juga sempat meminta medical timeout di tengah pertandingan kualifikasi yang dia jalani melawan petenis Tiongkok You Xiaodi.
Mantan ranking 5 dunia itu dilaporkan mengeluh merasakan nyeri pada dada. Bouchard akhirnya masih sanggup melanjutkan pertandingan dan menang dalam tiga set 4-6, 7-6, 6-1. Tapi dia tetap melakukan protes dengan keputusan panitia yang meneruskan pertandingan di tengah kondisi udara yang buruk.
“Saya sempat sulit bernafas dan mual,” ucap Bouchard dilansir AP. Dia meminta pihak panitia untuk lebih memikirkan kondisi fisik dan kesehatan para atlet yang sedang bertanding.
Dalam rilis resmi, pihak panitia mengaku sudah menjalankan prosedur ketat untuk tetap meneruskan pertandingan babak kualifikasi di tengah kabut asap kota Melbourne kemarin. Kick off pertandingan kemarin sejatinya juga telah ditunda selama satu jam untuk menunggu kondisi cuaca yang lebih baik.Awalnya pertandingan pertama direncanakan start pada pukul 10 pagi waktu setempat.
Pihak panitia juga menyatakan terus berkoordinasi dan berkonsultasi dengan pihak-pihak terkait. Di antaranya tim medis, badan meteorologi, maupun para ilmuwan dari badan perlindungan lingkungan negara bagian Victoria sebelum menentukan digelar atau tidaknya pertandingan.
“Seperti yang sudah kami ucapkan berkali-kali, kesehatan serta kenyamanan pemain, fans, serta staff pertandingan adalah hal yang paling penting di setiap keputusan yang kami buat. Apapun keputusan yang kami buat tidak akan pernah melupakan faktor kesehatan dan kenyamanan mereka,” ucap CEO Federasi Tenis Australia, Craig Tiley, selaku penyelenggara dalam rilis resmi. (irr)