KEPUTUSAN menerima tawaran jadi entrenador FC Barcelona membuat Quique Setien "naik kelas". Ya, kini rival utama pelatih 61 tahun itu bukan tim medioker seperti Sevilla ketika masih berstatus pelatih Real Betis. Melainkan Real Madrid untuk El Clasico. Apalagi Real saat ini menempel ketat Blaugrana di puncak klasemen La Liga dengan sama-sama mengumpulkan 40 poin dari 19 Jornada.
Tetapi, ternyata rivalitas Setien dengan Los Merengues atau pelatih Zinedine Zidane biasa saja. Justru musuh terbesar Setien adalah entrenador Atletico Madrid Diego Simeone.
Salah satu pemicunya adalah Setien yang inferior dalam head to head kontra Cholo--julukan Simeone. Dari 9 pertemuan, dia hanya merasakan 2 kali menang. Sedangkan ketika menghadapi Zizou sama kuat dengan 2 menang dan 2 kalah dalam 6 pertemuan.
Penyebab lainnya adalah saat Setien masih melatih Las Palmas. Pada 20 Januari 2016 jelang pertemuan dengan Atleti pada jornada ke-20, pelatih asal Spanyol itu secara langsung mengatakan kepada Simeone bahwa dia tidak suka gaya Atleti bermain. Nah, ternyata Los Colchoneros menang 2-0.
"Seorang pelatih tidak melatih untuk dirinya sendiri, tetapi untuk klub tempat dia bekerja. Tim yang paling banyak menyerang bukanlah yang terbaik dari semua tim dan tim yang bertahan secara terorganisir bukanlah yang terburuk,'' sentil Simeone kala itu seperti dilansir Marca.
Untuk sisa musim ini, tampaknya perseteruan keduanya bakal meruncing. Sebab, kedua tim saling mengalahkan. Barca melakukannya kali pertama saat menang 1-0 pada jornada ke-14 (2/12/2019). Setelah itu giliran Atleti yang menyingkirkan Barca pada semifinal Supercopa de Espana (10/1). Kebetulan, Atleti juga jadi saingan Barca di papan atas. Keduanya hanya dipisahkan 5 poin (35-40). Hanya, dua laga itu dilalui Barca bersama Ernesto Valverde. (io)
