Pengusaha Konstruksi Tunggu Efek IKN

- Rabu, 15 Januari 2020 | 10:27 WIB
Tren bisnis jasa konstruksi tahun ini diperkirakan lebih baik. Pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Kaltim jadi salah satu pemicunya.
Tren bisnis jasa konstruksi tahun ini diperkirakan lebih baik. Pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Kaltim jadi salah satu pemicunya.

Tren bisnis jasa konstruksi tahun ini diperkirakan lebih baik. Pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Kaltim jadi salah satu pemicunya.

 

SAMARINDA-Tahun ini kinerja jasa konstruksi diprediksi meningkat. Pelaku usaha meyakini dengan dipilihnya Kaltim sebagai IKN yang baru akan berdampak ke bisnis konstruksi menjadi lebih baik. Secara menyeluruh di Benua Etam akan ada peningkatan kinerja minimal 10 persen pada bisnis tersebut.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia (Gapeksindo) Kaltim Slamet Suhariadi mengatakan, pada akhir tahun seluruh kontraktor pasti kejar-kejaran menyelesaikan proyek. Terutama pada Desember, karena proyek harus selesai pada akhir tahun anggaran. Pihaknya yakin, kinerja bisnis konstruksi akan berkontribusi lebih besar terhadap ekonomi triwulan terakhir.

Meski konstruksi tercatat tumbuh 0,46 persen (yoy) pada triwulan III 2019, namun lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya sebesar 3,25 persen (yoy). Kinerja konstruksi yang lebih rendah pada triwulan III 2019 dipengaruhi oleh menurunnya aktivitas pembangunan proyek pemerintah di wilayah Kaltim.

Itu, kata dia, sejalan dengan hampir selesainya proyek strategis nasional (PSN) dan proyek strategis daerah (PSD) di wilayah Kaltim. Dengan pangsa sebesar 9,02 persen, pertumbuhan lapangan usaha konstruksi berkontribusi sebesar 0,03 persen (yoy) terhadap pertumbuhan ekonomi Kaltim triwulan III 2019.

“Pada triwulan IV 2019, kita optimistis kinerja lapangan usaha konstruksi tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan III 2019. Tentunya dengan kontribusi yang lebih besar juga,” jelasnya Selasa (14/1).

Dia menjelaskan, kinerja konstruksi akhir tahun berkontribusi 40 persen terhadap total kinerja konstruksi satu tahun. Tahun ini, sudah sewajarnya bisnis konstruksi lebih menggeliat.

Itu disebabkan, akan banyak proyek-proyek jelang pemindahan IKN ke Kaltim. Selain daerah IKN, tentu Samarinda dan Balikpapan sebagai kota penyangga akan kecipratan peningkatan jasa konstruksi. “Saya yakin tahun ini banyak anggaran proyek yang masuk. Sehingga tahun ini bisnis jasa konstruksi akan meningkat minimal 10 persen,” ucapnya.

Menurutnya, akan banyak faktor yang membuat jasa konstruksi meningkat. Tapi diperkirakan secara global harusnya di Kaltim meningkat minimal 10 persen dibandingkan tahun lalu.

Peningkatan itu tentunya memerlukan peran penting pemerintah daerah. Dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, kepala daerah punya wewenang dan tanggung jawab tentang lelang proyek di daerahnya. Dengan didasari undang-undang itu pemerintah bisa mengatur proyek untuk meningkatkan sektor konstruksi. “Saya yakin, pengusaha lokal bisa turut berkontribusi terhadap IKN. Sehingga kinerja kita bisa semakin baik tahun ini,” pungkasnya.

Diwawancarai terpisah, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Anggoro Dwitjahyono mengatakan, secara langsung kinerja konstruksi memang tidak banyak berpengaruh terhadap ekonomi. Tapi ketika konstruksi tumbuh, maka akan banyak sektor yang tumbuh.

Contoh ada jalan tol, jembatan, dan lainnya dibangun, maka akan banyak bisnis yang mulai tumbuh. Sementara secara bertahap anggaran untuk pemindahan IKN mencapai Rp 466 triliun akan masuk ke Kaltim pastinya akan banyak sektor yang tumbuh untuk mendukung itu. “Jika konstruksi tumbuh dari anggaran itu, maka banyak sektor lain yang turut tumbuh dan berujung pada perbaikan ekonomi,” jelasnya Selasa (14/1).

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Kaltim bisa lebih baik lagi dari saat ini. Jika tahun ini bisa tumbuh 3-4 persen, maka tahun berikutnya akan lebih tinggi. Namun dengan catatan sektor saat ini tetap tumbuh, ditambah dengan sektor-sektor baru yang hadir jelang IKN. Secara otomatis dominasi pertambangan batu bara akan bergeser sedikit demi sedikit.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X