SAMARINDA - Parawansa Assoniwora - Markus Taruk Allo sepakat berpasangan maju dalam Pemilihan Walikota Samarinda tahun 2020. Keduanya klaim telah mengumpulkan 55 ribu salinan KTP sebagai syarat dukungan.
"Sejak pertengahan Oktober 2019 kami bersepakat maju bersama-sama. Tetapi, pada waktu itu dengan syarat. Syaratnya adalah minimal dukungan beliau (Markus Taruk Allo) minimal 20 ribu KTP, " kata Ancah sapaan akrab Parawansa, Selasa (14/1/2020).
Ancah membeberkan tambahan 20 ribu KTP ini menggenapkan dukungannya 40 ribuan lebih KTP yang dikumpulkan tim "Samarinda Berani", pendukungnya. Sehingga, total dukungan 60 ribuan KTP dapat memenuhi syarat minimal 44 ribu KTP oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda.
"Keputusan maju bersama beliau (Markus Taruk Allo) diambil oleh tim Samarinda Berani yang dibangun teman-teman membentuk gerakan bersama. Dan, tidak ada sifatnya saya ambil keputusan sendiri," ujar Ancah.
Ancah memandang sosok Markus memiliki pengalaman sebagai calon legislatif DPRD Kaltim dengan track record meraup suara pendukung cukup tinggi. "Kami anggap beliau layak berpasangan dengan kami yang mewakili kelompok anak muda dan orang tua. Artinya, kita bersama-sama membawa Samarinda mengedepankan satu identitas saja tapi sebagai kota bersama," ujar Ancah.
Sementara itu, Markus menjelaskan gerakan Samarinda Berani pendukung Parawansa merupakan gagasan yang harus didukung oleh semua pihak. Ini agar kota Samarinda bisa berubah sebagai kota yang siap menyambut Ibu kota Negara (IKN) di Kaltim.
Markus optimis berpasangan dengan Parawansa akan mampu memenuhi syarat calon independen ditetapkan KPU Samarinda.
"Kita sudah melebihi dukungan dari minimal syarat dukungan calon independen oleh KPK Samarinda. Apalagi, kita punya waktu lagi sebulan terus menambah jumlah dukungan KTP," jelas Markus.
Disinggung pernah mendaftar di Partai Nasdem, Markus mengatakan dari awal dirinya maju Pilwali Samarinda melalui calon independen tetapi ia juga ingin bergabung partai politik.
"Saya memang dari awal berniat independen. Tapi diawal itu saya juga ingin gabung partai politik. Namun niat saya jatuhnya independen. Kebetulan berpasangan dengan Parawansa," kata Markus. Adapun proses penjaringan dirinya Pilwali di partai politik Nasdem, Markus mengatakan hal tersebut dipersilakan tetap jalan dan dirinya tetap berkomitmen maju dengan Parawansa di Pilwali. (mym)
