Jenis Penggunaan Kredit Mulai Bergeser, Modal Kerja Mulai Naik

- Selasa, 14 Januari 2020 | 16:33 WIB
ilustrasi
ilustrasi

SAMARINDA-Sampai triwulan ketiga 2019, total kredit yang disalurkan di Kaltim mencapai Rp 67,73 triliun. Jika dilihat dari jenis penggunaan kredit, jumlah itu 37,45 persennya atau Rp 25,36 triliun berasal dari kredit modal kerja. Beda tipis dibandingkan kredit konsumsi yang kontribusinya mencapai 36,35 persen, atau mencapai Rp 24,62 triliun. Sedangkan kredit investasi mencapai Rp 17,74 triliun, dengan kontribusi 26,19 persen terhadap total kredit di Kaltim.

Kinerja kredit di Kaltim tumbuh dengan risiko yang cukup rendah. Non performing loan (NPL) atau kredit macet di Kaltim hanya 3,81 persen, masih di bawah treshold atau aturan batas NPL yang diatur mencapai sebesar 5 persen. Kredit perbankan bisa dikatakan terus membaik, pada triwulan pertama 2019, penyaluran kredit Kaltim mencapai Rp 64,70 triliun, lalu pada triwulan kedua 2019 mencapai Rp 67,37 triliun.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kaltim Dwi Ariyanto mengatakan, penyaluran kredit yang tumbuh tentunya berdasarkan ekonomi yang juga semakin membaik. Secara umum tren ekonomi Kaltim yang membaik didukung stabilitas kinerja sektor keuangan yang membaik. Saat ini pertumbuhan kredit di Kaltim sudah cukup baik. Apalagi sektornya sudah mulai bergeser.

“Biasanya kan share masih didominasi oleh kredit konsumsi, saat ini sudah mulai didominasi oleh kredit modal kerja,” ujarnya. Dia menjelaskan, apalagi kinerjanya disertai dengan NPL yang terkendali. Hal itu menandakan kredit di Kaltim didasari unsur kehati-hatian dalam menyalurkan dana.

OJK berharap perbankan bisa terus melanjutkan kinerja yang baik. OJK Kaltim menghimbau sektor jasa keuangan yaitu perbankan dapat terus meningkatkan penyaluran kredit atau pembiayaan, khususnya kepada sektor produktif. Pihaknya berharap kinerja saat ini bisa terus ditingkatkan namun tetap dengan asas kehati-hatian. Sehingga kinerja perbankan terus tumbuh, dan berdampak baik terhadap perekonomian.

“Sektor produktif jika terus didukung pembiayaannya, akan memberikan dampak besar bagi ekonomi kita di daerah,” pungkasnya. (ctr)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X