HUJAN TERUS..!! Enam Sekolah Terendam Diliburkan

- Selasa, 14 Januari 2020 | 14:47 WIB
Lapangan sekolah SD 016 berubah menjadi kolam dan dimanfaatkan anak-anak berenang.
Lapangan sekolah SD 016 berubah menjadi kolam dan dimanfaatkan anak-anak berenang.

SAMARINDA–Hujan yang mengguyur Kota Tepian sejak Sabtu (11/1) pagi membuat 20 kawasan terendam selama beberapa jam. Namun, genangan mulai surut kemarin. Menyisakan dua kelurahan; Sambutan dan Bengkuring di Samarinda Utara. Termasuk lima sekolah dasar dan satu sekolah menengah pertama. Sementara kawasan Desa Budaya Pampang juga sempat terendam meski sudah kering kemarin.

Air yang merendam di beberapa kawasan rata-rata sedalam 70 cm. Saat harian ini mengunjungi Desa Budaya Pampang kemarin siang, sebagian warga tengah membersihkan sisa banjir pada Minggu (12/1). Hanya sebagian kecil rumah warga yang terdampak. Dua sekolah sempat diliburkan. “Tadi pagi (kemarin) masih dalam,” ujar Misdayanti, warga RT 01.

Dia mengaku kaget saat pertama melihat air menggenangi pelataran rumahnya. Pasalnya, Sabtu (11/1), hujan yang mengguyur selama lima jam pada pagi hari, ditambah guyuran selepas Magrib membuat sungai di dekat rumahnya tak mampu menampung luapan air yang meluber pada Minggu pagi dengan kedalaman 10–20 cm.

Saat media ini menyambangi, Misda sedang mengawasi anak-anaknya yang tengah menjadikan lapangan SD 016 sekitar 36x25 meter sebagai kolam dadakan. Sepuluh anak tengah asyik berenang.

Yudistira (6), anak Misda, sedang asyik menikmati luapan air yang ada. “Di sini sudah empat kali banjir sejak Ramadan tahun lalu. Sebelumnya jarang,” jelasnya.

Tak berbeda dengan Sarinah. Kedua anaknya bersekolah di SD 016. Namun, kemarin pagi dia harus membawa anaknya pulang kembali dari sekolah. “Minggu dalam, kalau tadi pagi (Senin) di pelataran aja yang terendam,” tutur sambil menggendong anak ketiganya.

Apri Widya Sari, anak bungsu Sarinah, duduk di kelas 5. Kemudian, Muhammad Yasir, anak keduanya, masih kelas 1. Keduanya juga tengah menikmati air yang merendam sekolah mereka.

Selain itu, SMP 30 di Kelurahan Pampang terpaksa meliburkan murid-muridnya. Sekolah dibalut warna hijau itu tergenang cukup tinggi. Jalannya terendam sedalam 20 cm. Berjarak sekitar 30 meter terdapat lamin, tempat warga Desa Budaya Pampang mementaskan tarian Dayak untuk menghibur pengunjung yang berwisata.

Tapi, Minggu (12/1), tak ada pertunjukan. Genangan air sedalam 10–20 cm menutupi jalan hingga pelataran lamin. “Kemarin sih dalam sampai ke lamin,” tambah Sarinah.

Ditemui di kantornya, Kadisdik Samarinda Asli Nuryadin mengatakan, ada enam sekolah yang terendam banjir dan terpaksa diliburkan dengan alasan keselamatan. “Lima SD dan satu SMP,” katanya.

Namun, dia mengaku lupa sekolah mana saja yang terendam. Dia hanya menerangkan lokasi. Yakni, Samarinda Seberang 2 SD, Samarinda Ilir 1 SD, Sungai Pinang 1 SD, dan Samarinda Utara 1 SD, dan SMP ada 1. “Itu kabar yang saya terima Minggu, kemungkinan ada yang sudah surut,” jelasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Plt BPBD Samarinda Hendra AH mengaku telah mengirim peralatan sebagai upaya pertama bantuan kepada masyarakat. Dua perahu lipat di Desa Budaya Pampang. Dua perahu polyethylene dan satu tenda di Bengkuring.

Dia menambahkan, genangan di Desa Budaya Pampang sudah mengalami penurunan drastis. Semula ketinggian air berada di 20–50 cm, Senin (13/1), ketinggian air hanya 10–20 cm. Sementara genangan dengan kedalaman 20–70 cm berada di Kelurahan Samarinda Utara dan Sambutan. “Di Sambutan ada tujuh RT dan di Samarinda Utara ada 10 RT,” tuturnya.

Terkait batas titik mati atas (TMA) di Waduk Benanga, Hendra menyebut mengalami kenaikan. Minggu (12/1), setinggi 70 cm dan kemarin pukul 14.23 setinggi 80 cm. “Ini akan terus mengalami perubahan. Air di bendungan ini akan terus menampung air dari Tanah Merah,” ujarnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X