Berkorban untuk Tim dan Anugerah Pemain Terbaik

- Selasa, 14 Januari 2020 | 14:20 WIB
Tebasan Fede Valverde ke kaki Alvaro Morata.
Tebasan Fede Valverde ke kaki Alvaro Morata.

Seperti dikatakan Luis Suarez dalam biografinya Crossing the Line-My Story, pesepak bola Uruguay itu berjiwa petarung dan rela mengorbankan apapun. Jika Suarez menjadikan dirinya martir dengan melakukan handball di perempat final Piala Dunia 2010 yang berujung kartu merah, maka kita akan bisa memahami tindakan Fede Valverde di final Supercopa de Espana kemarin (13/1).

Ketika laga memasuki menit ke-115, penyerang Atletico Madrid Alvaro Morata berhasil melakukan solorun, Valverde berusaha mengejarnya. Sebelum situasi one-on-one terjadi antara Morata dengan kiper Real Thibaut Courtois, Valverde melakukan tekel di luar kotak penalti. Wasit Jose Maria Sanchez Martinez pun mengganjar ulah tak sportif Valverde itu dengan kartu merah.

"Itu adalah momen terpenting dalam pertandingan ini. Saya berpikir memberikan gelar pemain terbaik laga ini kepada Valverde sangatlah masuk akan karena tindakan Valverde membuat Real menang," kata entrenador Atletico Diego Simeone dikutip Medio Tiempo. "Saya katakan padanya kalau pemain manapun akan melakukan hal serupa dalam posisinya," tambah Simeone.

Akibat kartu merah tersebut maka dipastikan pemain 21 tahun itu akan absen di jornada ke-20 versus Sevilla di Santiago Bernabeu Sabtu (18/1) mendatang. Menurut EFE hukuman itu masih bisa bertambah jika RFEF atau Federasi Sepak Bola Spanyol menganggap tindakan Valverde pantas diganjar hukuman lebih dari satu laga absen karena kartu merah langsung.

Valverde dalam post-match press conference mengatakan sudah meminta maaf kepada Morata untuk perlakukan tak sportifnya itu. Meski hal tersebut langkah yang mengorbankan dirinya dengan diusir dari lapangan, namun langkah itu terbayar lunas dengan Real jadi juara.

"Ketika penalti selesai, saya yang sudah menunggu di luar lapangan segera berlari memasuki lapangan. Saya berbahagia untuk kemenangan ini dan mereka semua memberikan selamat kepada saya," tutur Valverde kepada Marca.

Setelah kena kartu merah, di luar lapangan Valverde mengaku sempat marah pada dirinya sendiri. Sebab tindakan tak sportifnya tersebut membuat Real bermain dengan sepuluh pemain hingga akhir pertandingan.

"Semuanya memberikan dukungan, kedua pelatih (Zinedine Zidane dan Simeone, red.) berbicara kepada saya saat berjalan meninggalkan lapangan. Saya berlipat kesenangan karena ini trofi perdana bersama Real juga saya akan menjadi bapak," ujar Valverde. (dra)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X