SAMARINDA - Hujan yang turun membuat kota Samarinda kembali banjir, Selasa (14/1/2020). Aktivitas seperti kegiatan sekolah dan layanan publik serta kegiatan warga di pemukiman terganggu.
Pantauan Prokal.co, banjir di Perumahan Bengkuring Sempaja Timur sejak hari Minggu lalu terus bertambah dan meninggi hingga pinggang orang dewasa. Aktivitas Puskesmas di daerah ini ikut terganggu. Sekretaris BPBD Samarinda Hendra AH menjelaskan Tinggi Muka Air (TMA) waduk Benanga sudah alami penurunan hingga 76 centimeter dari 92 centimeter.
"Tapi banjir di Bengkuring ada kenaikan karena ada stagnan aliran air di Sungai Karang Mumus (SKM) terhambat di Dr Soetomo Gang Nibung," jelas Hendra. Data dihimpun relawan dari berbagai instansi menyebut beberapa warga di Sempaja meminta evakuasi oleh petugas. Alat perahu yang tersedia sudah didistribusikan BPBD Samarinda ke daerah rawan banjir, belum cukup.
Permintaan evakuasi juga datang dari salah satu warga di Jl Sultan Alimuddin Sambutan. Begitu juga warga di Jl Sentosa Gang Kenangan meminta evakuasi karena banjir dengan cepat datang.
SUDAH BIASA BANGET: Puskesmas Bengkuring terendam air. (MYAMIN/PROKAL.CO)
Persimpangan Sempaja Jl KH Wahid Hasyim, Jl DI Panjaitan dan Jl AW Sjahranie tinggi banjir hingga 60 centimeter. Hanya kendaraan besar saja yang bisa melintas, sedangkan kendaraan roda dua tak bisa lewat.
"Kami juga bersiaga di simpang Alaya dan Mugirejo membantu warga. Kami juga melakukan evakuasi anak-anak sekolah yang terjebak banjir di Jl Damai," ujar Hendra. Hendra menambahkan tim BPBD Samarinda juga mengirimkan beberapa unit perahu ke Loa Buah dekat kawasan Jembatan Mahulu untuk evakuasi warga dari banjir.
Di daerah kota seperti Jl Gunung Merbabu dan Jl Pasundan banjir semakin besar dari biasanya. Adapun, langganan daerah terendam banjir Jl DI Panjaitan membuat petugas bersiaga untuk setiap waktu mengevakuasi warga yang hendak ke Bandara APT Pranoto.
Ketinggian banjir menutup jalan terjadi juga di Jl Damanhuri dan Jl Gerilya. Dan, persimpangan Jl Dr Soetomo, Jl WR Suparman kembali terendam banjir.
Banjir juga terpantau terjadi di kawasan Sungai Keledang Jl Cipto Mangunkusumo, Jl Pelita dan Jl HM Riffadin. Ketinggian banjir di daerah ini cukup tinggi dan tak bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat. Pemukiman di Kilometer 1 Loa Janan Gang 17 terendam banjir. (mym)