WADOH...!!! Pemimpin Kerajaan Agung Sejagat Namanya Totok Santosa, Mengaku Kuasai Dunia

- Selasa, 14 Januari 2020 | 12:48 WIB
Pimpinan Keraton Agung Sejagat dipanggil Sinuhun bernama asli Totok Santosa Hadiningrat dan istrinya yang dipanggil Kanjeng Ratu memiliki nama Dyah Gitarja.
Pimpinan Keraton Agung Sejagat dipanggil Sinuhun bernama asli Totok Santosa Hadiningrat dan istrinya yang dipanggil Kanjeng Ratu memiliki nama Dyah Gitarja.

DALAM beberapa hari ini, masyarakat Purworejo digegerkan dengan adanya orang yang mengaku sebagai pemimpin dan pengikut Kerajaan Keraton Agung Sejagat.

Mereka bermarkas dengan mendirikan semacam keraton yang belum selesai pembangunannya, di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Dalam jumpa pers di dalam ruang sidang ‘keraton’, pimpinan Keraton Agung Sejagat dipanggil Sinuhun bernama asli Totok Santosa Hadiningrat dan istrinya yang dipanggil Kanjeng Ratu memiliki nama Dyah Gitarja.  

“Keberadaan kami adalah menunaikan janji 500 tahun dari runtuhnya Kerajaan Majapahit tahun 1518. Wilujengan Keraton Agung Sejagat ini adalah untuk menyambut kehadiran Sri Maharatu (Maharaja) Jawa kembali ke Jawa,” kata Totok yang bergelar sangat panjang namun hanya disingkat Rangkai Mataram Agung.

-

Pasukan pengawal plus drumband keraton.

Entah dari mana asal usul cerita yang disampaikan oleh Sang Sinuhun, namun dia mengklaim memiliki wilayah kekuasaan seluruh negara di dunia dengan dalih bahwa tatanan di dunia ini terbesar adalah kekaisaran dan terkecil adalah berbentuk republik. 

“Keraton Agung Sejagat memiliki alat-alat kelengkapan yang dibangun dan dibentuk di Eropa, memiliki parlemen dunia yaitu United Nation (UN). Keraton Agung Sejagat memiliki International Court of Justice dan Defense Council. Pentagon adalah Dewan Keamanan KAS, bukan milik Amerika,” katanya.

Entah dari mana ide untuk mengklaim semua kalimat tersebut, yang jelas para pendukungnya yang menurut informasi berjumlah 425 sangat mempercayainya. Bahkan dia mengklaim memiliki tugas mengubah semua sistem negara di dunia, baik keuangan, politik, pemerintahan dan lain-lain. Namun ketika didesak terkait caranya, Sinuhun tak dapat menjelaskannya secara gamblang. Dia juga menyatakan bisa mengeluarkan nota diplomatik.

-
   

Bahkan Kanjeng Ratu sempat naik nada suaranya ketika didesak untuk menyatakan, mengakui NKRI atau tidak, memiliki KTP Indonesia atau tidak. Dyah juga mengaku dulu pernah ikut mendirikan Ormas Laskar Merah Putih.

Hebohnya kelompok orang yang mengaku sebagai anggota Kerajaan Keraton Agung Sejagat ini membuat publik bertanya-tanya siapa sosok dari Sinuhun pemimpin Kerajaan Keraton Agung Sejagat itu. Tak sulit untuk meriset pria yang menamai dirinya sangat panjang ala keraton kuno bernama asli Totok Santosa Hadiningrat ini.

-

Bahkan dari beberapa sumber media, diketahui sebelumnya Totok telah menjalankan modus serupa di Jogja, namun beda nama organisasi pada tahun 2016-2017 lalu.  Dia menamai organisasinya Jogja Development Committee (Jogja DEC) yang menjanjikan kepada anggotanya akan mendapatkan uang 100-200 Dollar Amerika per bulan. Akan tetapi banyak anggota Jogja DEC yang keluar karena realisasi janji tak kunjung ada.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X