Tinggi Muka Air Waduk Benanga tak Wajar, Dicurigai Akibat Kolam Eks Tambang

- Senin, 13 Januari 2020 | 14:58 WIB
Data dihimpun, TMA waduk Benanga pada Minggu (12/1/2020) pukul 21.00 hanya berkisar 68 centimeter. Kemudian, pukul 22.00 TMA naik mencapai 70 centimeter dan pukul 22.45 TMA naik lagi 72 centimeter. Hingga esok harinya, Senin ini TMA mencapai 82 centimeter. (MYAMIN/PROKAL.CO)
Data dihimpun, TMA waduk Benanga pada Minggu (12/1/2020) pukul 21.00 hanya berkisar 68 centimeter. Kemudian, pukul 22.00 TMA naik mencapai 70 centimeter dan pukul 22.45 TMA naik lagi 72 centimeter. Hingga esok harinya, Senin ini TMA mencapai 82 centimeter. (MYAMIN/PROKAL.CO)

SAMARINDA - Kenaikan Tinggi Muka Air (TMA) di Waduk Benanga yang mencapai 85 centimeter atau level kuning siaga, Senin (13/1/2020), dianggap tak wajar. Kenaikan TMA terjadi sangat cepat hanya hitungan jam.

Data dihimpun, TMA waduk Benanga pada Minggu (12/1/2020) pukul 21.00 hanya berkisar 68 centimeter. Kemudian, pukul 22.00 TMA naik mencapai 70 centimeter dan pukul 22.45 TMA naik lagi 72 centimeter. Hingga esok harinya, Senin ini TMA mencapai 82 centimeter.

Kenaikan TMA tersebut tak wajar oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III. Karena, tak ada cuaca hujan yang turun terus menerus. Dugaan naiknya TMA waduk Benanga yang sangat cepat karena adanya kiriman air dari kolam penampungan eks tambang berada di daerah hulu waduk.

"Saya memantau terus kenaikan TMA Benanga. Kok segini naiknya. Saya curiga ada air dari salah satu kolam penampungan eks tambang yang otomatis airnya kiriman dari hulu," kata Kepala Satuan Kerja Operasional dan Pemeliharaan BWS Kalimantan III, Kalvin Noor.

Kalvin menjelaskan ada perbedaan air yang mengalir hendak menuju waduk Benanga. Yaitu air keruh dan air jernih dari hujan.

"Ini baru dicurigai ya, terlihat dari drone yang kami lakai. Tapi saya belum bisa memastikan. Karena, ada sisi lain air keruh yang datang dan sisi lain air jernih," kata Kalvin.

 

-

Banjir di Jl Terong Pipit Perumahan Bengkuring yang terus naik perlahan melumpuhkan aktivitas warga. (MYAMIN/PROKAL.CO)

Sementara itu, data jumlah korban banjir yang terdampak akibat naiknya luapan Sungai Karang Mumus (SKM) dari waduk Benanga terus bertambah.

Korban terdampak banjir di Sempaja Timur Samarinda Utara berhubungan dengan waduk Benanga hingga kini capai 1.930 jiwa atau 561 Kepala Keluarga (KK) di 10 RT. Tersebar di Jl Kestela, Jl Asparagus, Jl Pakis Merah, Jl Pakis Aji, Jl Bengkuring Raya I, Perumahan Griya Mukti dan Perumahan Puspita.

Pantauan Prokal.co di Perumahan Bengkuring, sejumlah warga sudah mulai mengungsi akibat rumah mereka terendam banjir lebih dari sepinggang orang dewasa. (mym)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X